STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berhasil memperbaiki keuangan Perseroan, setidaknya hingga sembilan bulan pertama 2025. Pencapaian laba tersebut berkat penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi.
Menurut laporan keuangan per September 2025 yang diumumkan Senin, 27 Oktober 2025, pendapatan bersih KRAS meningkat 7,38% menjadi US$706,08 juta pada kuartal III 2025, dari US$657,52 juta pada periode sama tahun 2024.
Penyumbang terbesar pendapatan KRAS sembilan bulan pertama 2025 adalah produk baja yakni sebesar US$523,57 juta, atau sekitar 74,15% dari total pendapatan. Disusul produk non baja, seperti sarana infrastruktur US$161,38 juta, rekayasa dan konstruksi US$7,12 juta dan jasa lainnya US$14 juta.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan yang lebih besar dari pendapatan yakni 10,07% menjadi US$652,97 juta, dari sebelumnya US$593,23 juta. Akibatnya, laba kotor KRAS turun 17,37% menjadi US$52,11 juta pada kuartal III 2025, dibanding US$64,28 juta pada kuartal III 2024.
Selan pendapatan, salah satu faktor pendorong pencapaian laba KRAS pada Januari-September 2025 adalah penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi sebesar US$156,74 juta.
Dari sisi neraca keuangan, KRAS memiliki total aset US$2,82 miliar per September 2025, turun 2,56% dari US$2,89 miliar per Desember 2024. Adapun liabilitas perseroan turun 5,27% menjadi US$2,33 miliar per September 2025. Sedangkan ekuitas KRAS meningkat 12,76% menjadi US$490,69 juta per September 2025.
Pada perdagangan di BEI, Selasa 298 Oktober 2025, saham KRAS tercatat Rp340 per unit, naik 6,25% dibanding penutupan sehari sebelumnya di Rp320 per unit. Selama perdagangan periode 1 hingga 27 Oktober 2025, harga saham KRAS telah turun sebesar 10,6%, dari Rp358 per saham menjadi Rp320 per saham. (konrad)
