Kamis, November 13, 2025
26.8 C
Jakarta

BTN Gandeng IKAHI, Sediakan KPR Murah untuk Para Hakim di Seluruh Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) untuk menyediakan fasilitas pembiayaan perumahan bagi para hakim di bawah naungan Mahkamah Agung (MA) RI. Kesepakatan ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) Program Kepemilikan Hunian “Graha Hakim” yang ditandatangani di Jakarta, Selasa (11/11).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama ini menjadi bagian dari langkah BTN memperluas pembiayaan konsumer bagi aparatur negara, khususnya di kalangan hakim. “Saat ini lebih dari 90% pola pembelian rumah dilakukan lewat mekanisme KPR. Kami ingin memberikan akses pembiayaan perumahan yang mudah dan terjangkau bagi para hakim di seluruh Indonesia,” ujar Nixon.

Melalui program “Graha Hakim”, para hakim bisa memiliki rumah dengan berbagai kemudahan. BTN menawarkan suku bunga kompetitif, keringanan biaya akad, serta proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang cepat dan mudah.

IKAHI sendiri merupakan organisasi profesi bagi para hakim di seluruh Indonesia. Tahun ini, Mahkamah Agung RI telah mengukuhkan 1.451 hakim baru sehingga jumlah total hakim aktif kini mencapai 8.711 orang.

Program “Graha Hakim” diharapkan memberi dampak sosial dan finansial bagi para hakim. Akses terhadap hunian yang layak akan meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas ekonomi. Data Mahkamah Agung mencatat lebih dari 3 juta perkara telah ditangani para hakim sepanjang 2024, dengan tingkat penyelesaian di atas 99%. Sebagian besar kasus diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga bulan.

“Kita sangat mengapresiasi kinerja hakim yang luar biasa. Angka ini adalah bukti dedikasi, disiplin, dan komitmen yang tinggi. BTN sangat menghormati peran besar para hakim di Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin hadir bukan hanya sebagai bank, tetapi juga sebagai teman perjalanan yang mendukung kesejahteraan hakim dan keluarganya,” ungkap Nixon.

Ia menambahkan, hakim yang memiliki kestabilan ekonomi akan lebih fokus menjalankan tugas yudisial secara profesional dan objektif. Kondisi tersebut diyakini dapat memperkuat kredibilitas lembaga peradilan di mata publik.

Kerja sama BTN dan IKAHI juga menjadi bagian dari strategi BTN dalam membangun ekosistem pembiayaan perumahan yang lebih lengkap, mulai dari hulu hingga hilir. Ekosistem ini diharapkan mempercepat penyaluran pembiayaan sektor perumahan nasional.

BTN menghadirkan berbagai fasilitas pembiayaan, seperti KPR/KPA untuk pembelian hunian baru, second, atau take over dari bank lain. BTN juga menyediakan Kredit Agunan Rumah (KAR) untuk keperluan renovasi, pembelian furnitur, biaya pendidikan, hingga kebutuhan konsumtif lain dengan bunga ringan. Selain itu, ada Kredit Ringan (Kring) tanpa agunan untuk kebutuhan pribadi para hakim.

“Suku bunga yang kami hadirkan juga kompetitif dan progresif, mulai dari 1,65% fixed satu tahun dengan kenaikan bertahap ringan maksimal 3% per tahun. BTN juga memiliki paket suku bunga 2,65% fixed 3 tahun dan 2,95% fixed 5 tahun. Khusus bagi anggota IKAHI, kami berikan diskon biaya provisi dan administrasi hingga 50%, serta proses pengajuan khusus yang lebih cepat dan aman,” jelas Nixon.

Hingga kuartal III 2025, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN ke sektor perumahan tumbuh 6,4% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp322,53 triliun. Untuk KPR non-subsidi, pertumbuhannya mencapai 7,3% YoY menjadi Rp111,33 triliun. BTN juga mencatatkan pembiayaan melalui Kredit Agunan Rumah senilai Rp8,95 triliun, naik 6,8% YoY.

“BTN menjalankan fungsi intermediasi untuk menggerakkan perekonomian rakyat, terutama di sektor perumahan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kami tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang kuat,” tutur Nixon.

Transformasi digital juga menjadi pendorong utama percepatan layanan BTN. Melalui aplikasi Bale by BTN, proses pengajuan dan persetujuan KPR kini bisa dilakukan secara daring dengan lebih cepat dan efisien. Aplikasi ini menghubungkan ribuan listing properti, dilengkapi simulasi KPR, serta sistem persetujuan online.

“Ini bagian dari upaya BTN membangun ekosistem perumahan yang terintegrasi,” ujar Nixon.

Hingga akhir September 2025, pengguna Bale by BTN tercatat mencapai 3,2 juta, naik 66,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebanyak 1,9 juta pengguna. Jumlah transaksi melalui aplikasi tersebut melonjak 96% menjadi 1,53 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp71,9 triliun, naik 19,6% (YoY) dari Rp60,1 triliun.

Ketua Umum IKAHI Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum. menyambut positif kerja sama ini. Ia mengatakan sebagian besar hakim tingkat pertama adalah keluarga muda yang belum memiliki rumah. “Apalagi 1.451 orang hakim yang baru dilantik, banyak di antaranya masih lajang. Artinya, pasarnya cukup besar,” ucap Yasardin.

Ia menambahkan, dalam Musyawarah Nasional (Munas) IKAHI 2022, salah satu amanat utama bagi pengurus adalah memperjuangkan kesejahteraan hakim, termasuk melalui program perumahan. “Kami selaku pengurus dan para hakim sangat gembira dengan fasilitas kepemilikan rumah yang disediakan BTN. Mudah-mudahan pada masa mendatang program ini dapat dilanjutkan dan diperluas lagi,” kata Yasardin.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Metrodata Suntik Rp150 Miliar ke Anak Usaha untuk Genjot Bisnis Solusi dan Konsultasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menambah...

Pendapatan dan Laba ITMG Kompak Turun per September 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)...

Kinerja Positif,  Laba Triniti Land (TRIN) Melonjak 150% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perintis Triniti Properti Tbk atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru