STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguar pada akhir perdagangan Rabu sore (23/4/2025) waktu setempat. Pergerakan pasar dipimpin oleh lonjakan bursa Hong Kong. Sentimen positif datang setelah investor menyambut baik kemungkinan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Mengutip CNBC International, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan tarif final atas produk ekspor China ke AS “tidak akan mendekati 145%”. Meski begitu, ia juga menegaskan bahwa tarif tersebut “tidak akan 0%”.
Pernyataan Trump ini memberi angin segar bagi pelaku pasar. Selain itu, ia juga menyebut tidak memiliki niat untuk memecat Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, sebelum masa jabatannya berakhir.
“Tidak ada niat untuk memberhentikan Powell,” kata Trump. Ucapan ini sekaligus meredakan kekhawatiran pasar terkait independensi bank sentral AS.
Bursa Hong Kong memimpin penguatan di kawasan Asia. Indeks Hang Seng melonjak 2,37% dan ditutup di 22.072,62. Indeks Hang Seng Tech bahkan naik lebih tinggi, yakni 3,07% ke posisi 5.049,40.
Sementara itu, indeks CSI 300 di China daratan nyaris tak bergerak dan ditutup datar di 3.786,88. Indeks Shanghai justru sedikit melemah 0,10% ke level 3.296,36.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,89% ke 34.868,63, sementara indeks Topix naik 2,06% ke 2.584,32.
Pasar Korea Selatan juga bergerak positif. Indeks Kospi naik 1,57% menjadi 2.525,56 dan Kosdaq naik 1,39% ke 726,08.
Saham di Australia juga mencatatkan kenaikan tajam. Indeks S&P/ASX 200 ditutup naik 1,33% ke posisi 7.920,50.
Bursa India pun ikut bergairah. Indeks Nifty 50 menguat 0,52% dan indeks BSE Sensex naik 0,45% pada pukul 14.31 waktu India.
Sementara itu, indeks CNBC 100 Asia melonjak 2,47% ke 10.027,46. Penguatan ini mencerminkan sentimen positif menyeluruh di kawasan.