STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia berakhir menguat pada penutupan perdagangan hari Selasa sore (19/11/2024) waktu setempat. Ini seiring dengan lanjutan penguatan di Wall Street pada sesi sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh performa positif Tesla dan pidato pejabat keuangan Tiongkok di KTT Keuangan di Hong Kong yang menarik perhatian investor.
Mengutip CNBC International, indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,89%, berakhir di 8.374. Indeks Nikkei 225 Jepang juga menguat 0,51% menjadi 38.414,43, sementara Indeks Topix Jepang naik 0,68% ke posisi 2.710,03. Indeks Kospi Korea Selatan menutup perdagangan dengan kenaikan tipis 0,12%, berada di level 2.471,95.
Indeks Hang Seng di Hong Kong tercatat menguat 0,40% menjelang penutupan perdagangan. Sementara itu, Indeks CSI 300 China daratan naik 0,67%, berakhir di 3.976,89.
Kenaikan bursa Asia ini terjadi setelah Tiongkok menyatakan dukungannya terhadap inovasi dan reformasi keuangan di Hong Kong. Dalam pidatonya di KTT Global Financial Leaders, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, menegaskan komitmen Beijing untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional yang lebih kompetitif.
Beberapa pejabat penting Tiongkok turut hadir di acara tersebut, antara lain Li Yunze, Kepala Badan Pengatur Keuangan Nasional Tiongkok, Wu Qing, Ketua Komisi Pengawas Sekuritas China, serta Zhu Hexin, Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok. Mereka membahas perkembangan keuangan di Tiongkok yang semakin berfokus pada inovasi dan stabilitas pasar.
Investor kini sedang menanti laporan pendapatan dari sejumlah perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Tesla, yang melaporkan hasil positif, menjadi salah satu katalis penguat Wall Street. Meski demikian, kekhawatiran mengenai kebijakan suku bunga AS tetap menjadi perhatian. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menegaskan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.
Di tengah ketidakpastian global, pasar Asia terus memantau perkembangan kebijakan ekonomi di negara-negara besar, khususnya Tiongkok. Fokus utama saat ini adalah langkah Tiongkok dalam memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional yang semakin kompetitif.
