STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada perdagangan Jumat (31/10/2025) waktu setempat. Pasar merespons positif gencatan dagang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan kedua pemimpin di Korea Selatan sehari sebelumnya berhasil menurunkan tensi ketegangan perdagangan, terutama terkait ekspor mineral langka (rare earths).
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 0,95% ke level 51.814,61, mencetak rekor baru. Indeks Topix juga naik 0,46%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun tipis 0,19% setelah sehari sebelumnya sempat menembus rekor tertinggi. Indeks Kosdaq justru menguat 0,47%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,65% ke posisi 8.942,90. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong diperkirakan melemah setelah kontrak berjangka HSI berada di level 26.256, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 26.282,69.
Sementara itu, bursa Shanghai dan India relatif stagnan. Indeks Shanghai Composite bertahan di 3.986,90, sedangkan Nifty 50 India juga tidak banyak bergerak di 25.877,85.
Investor masih mencermati arah ekonomi global usai kesepakatan sementara antara Washington dan Beijing. “Kedua pihak tampaknya tetap mempertahankan pengaruh untuk negosiasi berikutnya dengan menjadikan langkah-langkah ini sebagai kartu tawar,” ujar Chaoping Zhu, Global Market Strategist JPMorgan Asset Management.
China dijadwalkan merilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk Oktober hari ini. Data tersebut akan memberikan gambaran aktivitas sektor manufaktur dan jasa yang menjadi acuan penting bagi pelaku pasar.
