Rabu, September 24, 2025
25.9 C
Jakarta

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (5/8/2025) waktu setempat. Kenaikan ini terjadi meskipun muncul ancaman dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menaikkan tarif impor terhadap India.

Mengutip CNBC International, Trump menyoroti aktivitas perdagangan minyak India dengan Rusia. Dalam unggahan di platform media sosial Truth Social, ia menulis, “India tidak hanya membeli minyak Rusia dalam jumlah besar, mereka kemudian, untuk sebagian besar minyak yang dibeli, menjualnya kembali di pasar terbuka dengan keuntungan besar.”

Pernyataan ini membuat hubungan dagang antara AS dan India kembali menjadi perhatian investor. Namun, sentimen tersebut tidak terlalu mempengaruhi pergerakan pasar di kawasan Asia-Pasifik.

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,68% ke level 24.902,53. Indeks Shanghai Composite juga menguat 0,96% dan ditutup di posisi 3.617,60.

Saham Mitsubishi Heavy Industries ikut melonjak setelah perusahaan asal Jepang itu memenangkan kontrak pertahanan senilai US$6,5 miliar dari Angkatan Laut Australia. Kontrak ini memberikan dorongan positif bagi sektor industri di kawasan tersebut.

Di Korea Selatan, inflasi konsumen pada Juli tercatat naik 2,1% dibanding tahun sebelumnya. Angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, indeks KOSPI ditutup stagnan di level 3.198,00.

Indeks S&P/ASX 200 Australia juga tidak mengalami perubahan signifikan dan ditutup di level 8.770,40. Begitu pula dengan Nikkei 225 Jepang yang tetap di posisi 40.549,54.

Sementara itu, pasar India justru dibuka melemah. Indeks Nifty 50 turun 0,30% ke level 24.649,55. Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran atas kebijakan dagang baru dari AS.

Mata uang rupee India juga ikut tertekan. Nilainya turun 0,15% menjadi 87,792 terhadap dolar AS.

Pemerintah India menanggapi situasi ini dengan menyatakan bahwa mereka merasa sedang “dijadikan target” oleh AS dan Uni Eropa terkait impor minyak dari Rusia.

Artikel Terkait

Wall Street Tertekan, Saham Teknologi AI Tersandung, Powell Sentil Harga Saham Kemahalan

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari...

Bursa Eropa Menguat, Kingfisher Meroket 14% Usai Naikan Proyeksi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Bursa Asia Ditutup Bervariasi, Taiwan Catat Rekor Tertinggi Usai Reli Teknologi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru