STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Rabu sore (25/6/2025) waktu setempat. Investor masih menunggu arah kebijakan The Federal Reserve dan perkembangan gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Mengutip CNBC International, sentimen pasar sempat membaik setelah muncul harapan gencatan senjata akan bertahan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, disebut ikut turun tangan sebagai mediator.
“Pasar masih bergerak hati-hati. Pelaku pasar belum sepenuhnya yakin gencatan senjata ini akan berlangsung lama,” kata analis pasar global dari Tokyo Markets, Kenji Tanaka.
Indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup stagnan di 8.559,2. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,15% ke level 3.108,25. Namun, indeks Kosdaq turun 0,34% dan berakhir di 798,21.
Dari Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,39% ke 38.942,07. Sementara Topix nyaris tak bergerak di level 2.782,24.
Pasar saham Hong Kong justru mencatatkan kenaikan cukup tajam. Indeks Hang Seng melesat 1,22% ke posisi 24.471,02. Indeks CSI 300 di China daratan juga naik 1,44% ke 3.960,07. Indeks Shanghai ikut menguat 1,04% ke 3.455,97.
Indeks CNBC 100 Asia tercatat naik 0,75% ke posisi 11.132,38.