STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik berakhir beragam pada penutupan perdagangan Jumat sore (21/3/2025) waktu setempat. Pasar Hong Kong melemah tajam, turun lebih dari 2%. Sentimen pasar di kawasan masih tertekan oleh ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,19% dan berakhir di 23.689,72. Saham sektor kesehatan dan konsumsi menjadi penyebab utama tekanan di pasar. Di China daratan, indeks CSI 300 juga melemah 1,52% ke level 3.914,7.
Dari Jepang, indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,2% dan ditutup di 37.677,06. Sementara itu, indeks Topix berhasil naik 0,29% ke 2.804,16, mencetak kenaikan beruntun selama tujuh hari. Bahkan, Topix sempat menyentuh level tertinggi intraday di 2.818,04, posisi tertingginya sejak Juli 2024.
Pasar saham Korea Selatan bergerak positif. Indeks Kospi naik 0,23% menjadi 2.643,13 dan mencatat kenaikan selama lima hari berturut-turut. Namun, indeks Kosdaq yang berisi saham kapitalisasi kecil melemah 0,79% ke 719,41.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,16% dan berakhir di 7.931,2.
Saham BYD, produsen kendaraan listrik asal China, merosot 7,69% ke 391,60 di tengah tekanan sektor otomotif.
Dari sisi ekonomi, inflasi utama di Jepang naik 3,7% secara tahunan pada Februari. Angka ini lebih rendah dibandingkan puncak dua tahun di 4% yang tercatat pada Januari.