STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup ambruk pada akhir perdagangan Selasa (26/8/2025) waktu setempat. Sentimen negatif datang dari risiko politik di Prancis dan ketegangan di Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump kembali menekan bank sentral AS, Federal Reserve.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, turun 0,83% ke 554,2.
Sementara itu, indeks CAC 40 di Paris sempat anjlok lebih dari 2% di awal perdagangan. Tekanan berkurang, tetapi indeks tetap ditutup turun sekitar 1,6%. Kekhawatiran meningkat setelah Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou mendadak mengajukan mosi percaya untuk rencana anggaran 8 September mendatang.
Tiga partai oposisi besar sudah menyatakan tidak akan mendukung. Bayrou beralasan penghematan 44 miliar euro atau sekitar US$51 miliar perlu dilakukan untuk memangkas defisit Prancis yang mencapai 5,8% dari PDB pada 2024. Rencana itu mencakup pembekuan anggaran kesejahteraan, pensiun, dan tarif pajak.
Erik Nelson, Head of G10 FX Strategy di Wells Fargo, menilai prospek aset Prancis sedang tertekan. “Saya rasa sebagian masalah di sini adalah saham Eropa, juga euro, menjadi momentum trade populer sepanjang tahun. Dalam beberapa hari terakhir, kita melihat sebagian posisi itu mulai dilepas,” kata Nelson.
Ia menambahkan Bayrou masih punya peluang bertahan jika menawarkan konsesi ke oposisi. Salah satunya mundur dari wacana pemangkasan dua hari libur nasional. “Mereka berjalan di garis yang sangat tipis, dan dengan posisi pasar di aset Eropa saat ini, risikonya besar,” lanjut Nelson.
Tekanan pasar bertambah setelah Presiden Trump mengumumkan pemecatan Gubernur The Fed, Lisa Cook, lewat media sosial. Cook menolak pernyataan tersebut. “Saya tidak akan mengundurkan diri,” ujarnya dalam pernyataan resmi. Sengketa hukum pun terbuka lebar.
Ketegangan ini memperpanjang tekanan Trump terhadap The Fed. Selama berbulan-bulan ia mendesak pemangkasan suku bunga dan kerap melontarkan kritik tajam serta ancaman ke Ketua The Fed, Jerome Powell.
Dampaknya, hampir semua indeks saham Eropa kompak melemah. FTSE 100 di London ditutup turun 0,7%. DAX di Frankfurt melemah 0,4%. Investor juga menunggu rilis data inflasi dari sejumlah negara Eropa pada Jumat dan laporan keuangan Nvidia pada Rabu waktu setempat.
Indeks CAC 40 menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 1,7% ke level 7.709,81. IBEX 35 di Spanyol turun 0,96% ke 15.119,3. FTSE di London melemah 0,6% ke 9.265,8. DAX di Jerman terkoreksi 0,5% ke 24.152,87. STOXX600 yang menjadi acuan regional turun 0,83% ke 554,2.
Tekanan juga terlihat di bursa lain. AEX di Belanda melemah 0,68% ke 904,91. BEL 20 di Belgia turun 0,51% ke 4.836,18. FTSE MIB di Italia anjlok 1,32% ke 42.654,95. OMXS30 di Swedia melemah 0,44% ke 2.656,848.
Indeks SMI di Swiss turun 0,37% ke 12.160,89. HEX di Finlandia terkoreksi 0,59% ke 10.928,9. PSI20 di Portugal merosot 0,92% ke 7.844,17. OMXC25 di Denmark melemah 0,85% ke 1.680,15.