STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin (28/7/2025) waktu setempat. Sentimen pasar yang awalnya positif terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa mulai memudar jelang akhir sesi.
Mengutip CNBC International, Indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, turun 0,22% menjadi 548,76. Padahal, indeks ini sempat menguat di awal perdagangan.
Sektor otomotif menjadi salah satu sektor yang paling terpukul. Indeks sektor ini merosot 1,8%. Para pelaku industri memperingatkan biaya produksi bakal melonjak meskipun kesepakatan dagang memberikan sedikit kepastian bagi para produsen.
“Meski ada kepastian baru, kami tetap menghadapi biaya yang jauh lebih tinggi,” ujar seorang eksekutif industri otomotif seperti dikutip CNBC International.
Saham produsen bir raksasa Heineken anjlok 8,45% usai melaporkan penurunan penjualan bir pada semester I 2025. Perusahaan juga mengungkapkan adanya “pelemahan sentimen di Eropa dan Amerika.”
Sementara itu, sektor minyak dan gas justru menguat 1,16%. Kenaikan ini ditopang optimisme terhadap prospek perdagangan global. Uni Eropa juga berjanji akan meningkatkan pembelian energi dari Amerika Serikat sebagai bagian dari kesepakatan.
Indeks saham utama Eropa mayoritas berada di zona merah. DAX Jerman merosot 1,02% ke posisi 23.970,36. CAC 40 Prancis melemah 0,43% ke level 7.800,88. FTSE 100 Inggris juga terkoreksi 0,43% menjadi 9.081,44.
Di kawasan selatan, IBEX 35 Spanyol turun tipis 0,12% ke 14.220,2. FTSE MIB Italia nyaris stagnan, hanya naik 0,01% ke posisi 40.732,34.
Indeks AEX Belanda menjadi salah satu yang menguat, naik 0,29% ke level 908,04.
Sementara di kawasan Nordik dan Skandinavia, OMXS30 Swedia melemah 0,65%. Indeks SMI Swiss juga turun 0,34%, dan indeks HEX Finlandia terkoreksi 0,45%.
Dari bursa Portugal, indeks PSI20 turun 0,44% menjadi 7.672,94. Sedangkan OMXC 25 Denmark turun 0,41% ke level 1.782,73.