Sabtu, November 8, 2025
28.2 C
Jakarta

Bursa Eropa Melemah, Saham L’Oreal Anjlok 6% Imbas Kinerja Mengecewakan

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (22/10/2025) waktu setempat. Pelemahan ini dipicu oleh laporan keuangan sejumlah perusahaan besar yang hasilnya mengecewakan. Salah satu penekan utama datang dari saham L’Oreal yang anjlok tajam setelah pertumbuhan penjualannya meleset dari ekspektasi pasar.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa ditutup turun sekitar 0,2% pada penutupan perdagangan. Tidak ada pola yang jelas di antara sektor maupun bursa utama kawasan.

Saham L’Oreal merosot 6,7% setelah melaporkan pertumbuhan penjualan like-for-like sebesar 3,4%. Lemahnya penjualan di Amerika Utara serta tekanan dari tarif impor menjadi faktor utama penurunan kinerja perusahaan asal Prancis itu. Meski begitu, penjualan di China masih menunjukkan pertumbuhan positif. L’Oreal juga sedang bersiap mengakuisisi bisnis kecantikan milik Kering, perusahaan induk merek mewah Gucci.

Sementara itu, saham Barclays justru naik 4,9% setelah bank asal Inggris itu meningkatkan proyeksi kinerja dan mengumumkan pembelian kembali saham senilai £500 juta atau sekitar US$667 juta dalam laporan keuangan kuartal ketiganya.

Dari sektor minuman, Heineken memperkirakan penjualan bir pada 2025 akan menurun karena tekanan ekonomi global. Volume penjualan bir kuartal ketiga turun 2,3%, membuat perusahaan memangkas proyeksi pertumbuhan tahunan ke kisaran bawah dari panduan sebelumnya 4%-8%. Meski begitu, saham Heineken naik lebih dari 1%.

Perusahaan barang mewah Hermès juga melemah 2,3% setelah mencatat penjualan kuartal ketiga sebesar 3,9 miliar euro, di bawah ekspektasi analis. Namun, divisi barang kulit dan pelana—yang mencakup tas tangan—membukukan kenaikan penjualan 13% secara tahunan. Perusahaan menyebut hasil itu sebagai “kinerja luar biasa.”

Dari sektor perbankan, DNB Bank asal Norwegia mencatat laba bersih 10,27 miliar kroner Norwegia atau setara US$1,02 miliar, sedikit di atas perkiraan pasar. Namun pendapatan bunga bersih sebesar 15,99 miliar kroner berada di bawah ekspektasi analis, membuat sahamnya turun 4,9%.

Bank asal Swedia, Svenska Handelsbanken, mencatat pendapatan bunga bersih 10,47 miliar krona sesuai proyeksi dan laba bersih 5,95 miliar krona, di atas perkiraan analis. Sahamnya naik tipis 0,4%.

Saham Randstad, perusahaan rekrutmen terbesar di dunia, jatuh 6% setelah melaporkan penurunan pendapatan, laba operasional, dan laba bersih masing-masing 3,4% menjadi 5,8 miliar euro.

Saham ITV juga turun 8,6% setelah investor bereaksi negatif terhadap keputusan Liberty Global, pemegang saham terbesar ITV, yang menjual separuh kepemilikannya di perusahaan penyiaran asal Inggris tersebut.

Raksasa farmasi Novo Nordisk kembali melemah 3,3% setelah muncul kabar beberapa anggota dewan akan mundur karena perbedaan pandangan dengan pemegang saham pengendali, Novo Nordisk Foundation.

Dari Italia, Unicredit membukukan laba bersih 2,6 miliar euro atau setara US$3,02 miliar pada kuartal ketiga, melampaui proyeksi analis sebesar 2,4 miliar euro. Meski demikian, saham bank tersebut turun 2,3%.

Kepada CNBC, CEO Unicredit Andrea Orcel mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan investasi di Commerzbank setelah Unicredit meningkatkan kepemilikan menjadi 26% dalam setahun terakhir. “Saya belum menyerah terhadap Commerzbank. Kami terus melihat sejauh mana nilai tambah yang bisa mereka hasilkan,” ujarnya.

Secara makro, inflasi Inggris stabil di level 3,8% pada September, lebih baik dari perkiraan pasar yang memperkirakan sedikit kenaikan.

Di sisi politik global, NBC News melaporkan rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Hungaria ditunda. Penundaan terjadi setelah adanya pembicaraan antara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menlu Rusia Sergey Lavrov.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Merosot, Saham AI Kembali Tertekan dan Dow Turun Hampir 400 Poin

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali...

Bursa Eropa Melemah, Saham Diageo Anjlok 6,5% di Tengah Rilis Laporan Keuangan Perusahaan Besar

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

Bursa Asia Kompak Menguat, Saham AI Jadi Pendorong Utama

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak naik pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru