STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa mencatat kenaikan tajam pada penutupan perdagangan hari Senin (2/12/2024) waktu setempat. Optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan kebijakan suku bunga menjelang akhir tahun menjadi pendorong utama.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham di seluruh Eropa, tercatat naik 0,54%, membukukan performa bulanan terbaik sejak Agustus.
Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,31% ke 8.312,89, sementara DAX Jerman melesat 1,57% ke 19.933,62. Indeks CAC 40 Prancis hanya naik tipis 0,02%, karena ketegangan terkait anggaran pemerintah yang berpotensi memicu mosi tidak percaya. Di Italia, FTSE MIB menguat 0,21% ke 33.483,17, sedangkan IBEX 35 Spanyol naik 0,81% ke 11.735,30.
Namun, beberapa saham besar mengalami tekanan. Stellantis, produsen Jeep, anjlok 6,3% usai pengunduran diri mendadak CEO Carlos Tavares. Konflik internal dengan dewan direksi dan penurunan penjualan di pasar AS menjadi faktor utama penurunan tersebut.
Delivery Hero juga menjadi sorotan negatif. Sahamnya merosot hingga 11%, menjadikannya salah satu penghambat utama di sektor teknologi.
Data terbaru menunjukkan aktivitas manufaktur di zona euro dan Inggris terus melemah. Meski begitu, tingkat pengangguran di Uni Eropa tetap stabil selama Oktober.
Ancaman tarif baru oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump, menambah kekhawatiran pasar. Ketegangan dagang yang diproyeksikan meningkat pada 2025 ini memicu tekanan tambahan pada ekonomi global yang diperkirakan melambat tahun depan.
Richard Kelly, Kepala Strategi Global TD Securities, mengingatkan bahwa inflasi AS kemungkinan lebih tinggi dari perkiraan. “Pertanyaan besarnya adalah apakah bank sentral di Eropa akan mempercepat pelonggaran moneter, sementara The Fed justru melambat,” ujarnya.