Selasa, Desember 23, 2025
30.5 C
Jakarta

Bursa Jepang Cetak Rekor Baru, Nikkei Tembus 51 Ribu Poin! Bursa Asia Bergerak Variatif

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (29/10/2025) waktu setempat. Investor menahan diri menjelang keputusan suku bunga terbaru dari The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan kembali memangkas suku bunga acuannya.

Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang melesat 2,17% ke 51.307,65, menembus rekor tertinggi sepanjang masa sekaligus untuk pertama kalinya melewati level 51.000. Kenaikan ini didorong optimisme terhadap kerja sama dagang baru antara Tokyo dan Washington serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed.

Lonjakan Nikkei terjadi usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menandatangani kerangka kerja baru untuk perdagangan logam tanah jarang pada Selasa. Pertemuan ini menjadi yang pertama antara keduanya sejak Takaichi resmi menjabat awal bulan ini. Trump juga menyempatkan diri bertemu Kaisar Naruhito di Istana Kekaisaran Tokyo.

Dalam laporan GeoQuant, FitchSolutions menilai kepemimpinan Takaichi akan membawa Partai Demokrat Liberal ke arah yang lebih liberal secara ekonomi, lebih konservatif secara sosial, dan lebih tegas dalam kebijakan keamanan nasional.

Pasar kini memperkirakan peluang hampir 100% bagi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memangkas suku bunga sebesar 0,25%. Jika terealisasi, suku bunga acuan akan berada di kisaran 3,75%-4,00%, melanjutkan pemangkasan yang dilakukan pada September lalu.

Investor veteran Louis Navellier dalam catatan hariannya menulis, jika Gubernur The Fed Jerome Powell bersikap dovish, peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut bisa meningkat dan memberi dorongan tambahan bagi pasar.

Di Asia, pergerakan indeks saham bervariasi. Indeks Topix Jepang turun 0,23% ke 3.278,24. Di Korea Selatan, Kospi menguat 1,76% ke 4.081,15, sementara Kosdaq melemah 0,19% ke 901,59.

Indeks Nifty 50 India naik 0,44% ke 26.053,90. Di China, Shanghai Composite menguat 0,70% ke 4.016,33 dan CSI 300 naik 1,19% ke 4.747,84. Bursa Hong Kong tidak beroperasi karena libur nasional.

Di Australia, pasar saham melemah setelah data inflasi menunjukkan kenaikan tajam. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,96% ke 8.926,20. Biro Statistik Australia mencatat harga konsumen naik 3,2% pada kuartal ketiga, tertinggi dalam lebih dari setahun dan melampaui perkiraan ekonom sebesar 3%.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Sambut Libur Natal, Wall Street Menghijau Berkat Saham AI

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

Proyek Angin AS Disetop, Saham Orsted Anjlok 13% dan Seret Bursa Eropa ke Zona Merah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa bergerak ke wilayah...

Bank Sentral China Tahan Suku Bunga, Bursa Asia Pesta Pora di Awal Pekan

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik kompak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru