STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan perdagangan Rabu (16/4/2025) waktu setempat. Penurunan ini seiring kekhawatiran investor terhadap arah kebijakan tarif Amerika Serikat..
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa ditutup turun 0,2%. Padahal indeks ini sempat mencatatkan penguatan selama dua hari sebelumnya.
Salah satu penekan utama datang dari saham perusahaan chip asal Belanda, ASML. Sahamnya ambles 4,9% setelah melaporkan pesanan bersih (net bookings) yang di bawah ekspektasi dan menyampaikan kekhawatiran atas ketidakpastian kebijakan perdagangan AS.
Saham ASM International yang masih satu sektor dengan ASML ikut terseret turun 3,1%.
Di sisi lain, beberapa indeks utama negara Eropa justru berhasil ditutup menguat.
Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,4%. Indeks DAX di Jerman menguat 0,3%. Sementara itu, indeks CAC 40 di Prancis bergerak datar.
Data inflasi di Inggris juga menjadi perhatian pasar. Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, inflasi pada Maret tercatat 2,6%. Angka ini sedikit di bawah proyeksi survei Reuters sebesar 2,7%.
Selain isu dari AS dan Eropa, investor juga mencermati data ekonomi dari China.
Biro Statistik Nasional China merilis data bahwa ekonomi Negeri Tirai Bambu tumbuh 5,4% pada kuartal pertama. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan analis.
Namun, ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump membuat beberapa bank investasi besar memangkas proyeksi pertumbuhan tahunan China.
Situasi global yang penuh ketidakpastian membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati. Tarik menarik antara pertumbuhan ekonomi dan kebijakan proteksionisme menjadi sentimen utama yang membayangi pasar saham Eropa hari ini.