STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak berakhir menghijau pada penutupan perdagangan Kamis (23/2/2023) waktu setempat. Indeks S&P 500 menghentikan penurunan yang terjadi secara beruntun selama empat sesi. Itu karena kalangan investor bergulat dengan bagaimana kebijakan suku bunga dapat memengaruhi ekonomi Amerika Serikat (AS).
Mengutip Reuters, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS ditutup melejit 108,82 poin (0,33%) 33.153,91. Demikian pula halnya dengan indeks S&P 500, menanjak 21,27 poin (0,53%) menjadi 4.012,32. Indeks komposit Nasdaq meroket 83,33 poin (0,72%) menjadi 11.590,40.
Pada hari Kamis kemarin, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga mengalami penurunan minggu lalu. Hal ini mencerminkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam yang ketat.
Sebuah laporan terpisah mengungkapkan, ekonomi tumbuh dengan kuat pada kuartal empat. Untuk diketahui, produk domestik bruto (PDB) AS naik 2,7% pada kuartal keempat, berdasarkan estimasi kedua pemerintah. Adapun para ekonom memperkirakan kenaikan PDB negara tersebut sekitar 2,9%.