Selasa, Oktober 14, 2025
27.1 C
Jakarta

Caplok Perusahaan Batubara, Singaraja Putra (SINI) Gelontorkan Rp899 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Singaraja Putra Tbk (SINI) mengumumkan, pihaknya berencana mengambil alih sebanyak 579.596 (75%) saham PT Dwi Daya Swakarsa (DDS), perusahaan batubara milik PT Barito Energy senilai Rp899 miliar. SINI dan Barito Energy telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) pada 18 Mei 2023.

Direksi SINI dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (23/5) mengemukakan, akuisisi DDS merupakan bagian dari upaya diversifikasi bisnis SINI ke sektor batubara. Langkah tersebut juga sebagai antisipasi terhadap Kebijakan Energi Nasional yang mempunyai sasaran bauran energi yang optimal pada 2025 untuk batubara minimal 30% dan pada 2050 minimal sebesar 25%.

Kenyataan tersebut, menurut Direksi SINI, menggambarkan bahwa batubara masih sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik dalam jangka panjang. “Oleh sebab itu, kami berencana untuk melakukan aktivitas investasi pada perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan batubara,” tulis Direksi SINI dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/5).

Menurut Direksi, rencana transaksi ini masuk ke dalam kategori material karena  nilainya melebihi 20% dari total ekuitas SINI per 31 Desember 2022. Dengan begitu, Perseroan akan meminta persetujuan  pemegang saham Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) yang akan dilaksanakan pada 28 Juni 2023.SINI akan membiayai akuisisi tersebut dengan pinjaman bank Rp900 miliar.

DDS merupakan perusahaan holding batubara dan konsultasi manajemen. DDS memiliki empat anak usaha di bidang pertambangan batubara dengan status belum beroperasi. Antara lain PT Persada Kapuas Prima dengan luas lahan 4.944 hektar dan total cadangan 58 juta ton, PT Pesona Bara Cakrawala dengan luas lahan 3.482 hektar dan total cadangan 42 juta ton, PT Pasir Bara Prima dengan luas lahan 3.089 hektar dan total cadangan 18 juta ton, PT Cakrawala Bara Persada dengan luas lahan 4.828 hektar dan total cadangan 44 juta ton.

Artikel Terkait

Tiga Petinggi Astra International Mengundurkan Diri, Ternyata Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Manajemen PT Astra International Tbk (ASII)...

BEI Awasi Lonjakan Transaksi Saham CBRE, Didominasi Investor Ritel

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau...

BEI Siapkan Skenario Kenaikan Free Float, Janji Jaga Keseimbangan Pasar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan telah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru