STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) mengonfirmasi seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) telah habis digunakan. Dana tersebut dialokasikan sepenuhnya untuk pembelian bahan baku kacang-kacangan, sesuai rencana dalam prospektus.
Untuk diketahui, produsen makanan dan kacang-kacangan berkualitas di Indonesia ini, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (9/7/2024). GUNA menjadi emiten ke-31 yang listing sepanjang 2024. Dari aksi korporasi tersebut, GUNA berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp75 miliar. Namun, setelah dikurangi biaya emisi seperti underwriting fee, management fee, selling fee, dan jasa profesi, hasil bersih yang diterima menjadi Rp69,1 miliar.
Direktur GUNA, Bernice Cokrosaputro, menjelaskan secara rinci biaya-biaya emisi. Itu antara lain adalah biaya jasa penjualan (selling fee) senilai Rp375 juta (0,5%). Selain itu, biaya jasa profesi pendukung pasar modal sebesar Rp3,42 miliar (4,56%). GUNA juga mengeluarkan biaya lembaga pendukung pasar modal sebesar Rp80 juta (0,1%) dan biaya konsultasi keuangan Rp598,9 juta (0,798%).
Bernice menambahkan, penggunaan dana ini sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Dana tersebut digunakan 100% untuk pembelian bahan baku, sesuai dengan yang disampaikan Perseroan dalam prospectus. “100% untuk pembelian bahan baku kacang kacangan,” katanya, dalam keterbukaan informasi, Jumat (3/1/2025). Dia menegaskan, tidak ada sisa dana yang belum digunakan.
Saat IPO, GUNA menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
