Rabu, Agustus 6, 2025
27.2 C
Jakarta

Danamon Raih Laba Rp3,2 Triliun di 2024, Kredit Tembus Rp189,4 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon mencatat laba bersih sebesar Rp3,2 triliun pada 2024. Angka ini lebih rendah 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,5 triliun. Penurunan ini terjadi meski pendapatan operasional tumbuh 4% menjadi Rp18,9 triliun. Sementara itu, pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) naik tipis 1% year-on-year menjadi Rp8,3 triliun. Margin bunga bersih (NIM) tercatat di angka 7,3%.

Sebagai bagian dari MUFG, grup jasa keuangan global terbesar di Jepang, Danamon membukukan total kredit dan trade finance sebesar Rp189,4 triliun. Angka ini naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit didorong oleh lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Dari sisi pendanaan, total dana granular yang dihimpun mencapai Rp93,6 triliun atau naik 8% year-on-year.

Danamon tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam bisnisnya. Kualitas aset terjaga dengan rasio loan at risk (LAR) sebesar 10,6% per 31 Desember 2024, membaik 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (NPL) bruto turun menjadi 1,9%, lebih baik 29 basis poin dari tahun lalu. Sementara itu, rasio cakupan NPL meningkat menjadi 287,2% dari sebelumnya 265,9%.

Di sisi pendanaan, Danamon membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp153,2 triliun atau naik 9% year-on-year.

Direktur Utama Danamon, D. Ejima, mengatakan pertumbuhan ini sejalan dengan strategi “Tumbuh Bersama sebagai Satu Grup Finansial”. “Meski terdapat berbagai tantangan dari ketidakpastian global, Danamon kembali mencatatkan kinerja yang baik pada penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta profitabilitas. Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan nasabah, mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan kepada Danamon sepanjang tahun 2024,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Di sektor otomotif, Danamon memperkuat sinergi bisnis dengan Adira Finance. Penyaluran pinjaman sinergi dalam ekosistem ini tumbuh 12% year-on-year menjadi Rp4,0 triliun. Pada sektor haji dan umrah, Danamon meningkatkan kemitraan dengan asosiasi dan biro perjalanan ibadah. Jumlah biro perjalanan yang bekerja sama meningkat 213% year-on-year, sementara penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tumbuh 143% year-on-year. Dalam sektor pendidikan, Danamon menggandeng lebih dari 20 institusi mitra, mendorong pertumbuhan jumlah rekening sebesar 37% year-on-year.

Dalam layanan perbankan digital, aplikasi D-Bank PRO mencatat pertumbuhan jumlah transaksi sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi naik 26% year-on-year. Sementara itu, Danamon Cash Connect, layanan digital untuk korporasi dan bisnis, mencatat kenaikan jumlah transaksi sebesar 8% dengan pertumbuhan nilai transaksi 16% year-on-year.

Sementara itu, sinergi dalam satu grup finansial memberikan dampak positif bagi bisnis. Hal ini terlihat dari beberapa indikator utama. Pada 2024, jumlah pinjaman hasil sinergi tumbuh 13% secara tahunan (year-on-year) hingga mencapai Rp24,5 triliun. Jumlah kesepakatan sinergi juga meningkat 19% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari grup finansial, Danamon turut menawarkan program manfaat karyawan bagi nasabah bisnis Grup MUFG. Sepanjang 2024, total rekening gaji (payroll account) dari karyawan nasabah Grup MUFG meningkat hingga tujuh kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Artikel Terkait

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

Dolar Ambruk! Pasar Yakin Suku Bunga AS Bakal Dipangkas Lagi!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru