STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih merugi Rp3,02 triliun pada Januari-September 2024, meningkat 5,94% dari rugi Rp2,83 triliun pada periode yang sama 2023.
Kerugian WSKT, menurut laporan keuangan per 30 September 2024 yang dipublikasikan Kamis, (17/10/2024) disebabkan antara lain oleh, pendapatan bersih Perseroan yang merosot 13,2% menjadi Rp6,78 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp7,81 triliun pada Januari-September 2023.
Penyumbang terbesar kemerosotan pendapatan WSKT pada sembilan bulan pertama tahun 2024 adalah dari jasa konstruksi yang anjlok 24,76% menjadi Rp4,75 triliun, dari Rp6,31 triliun pada Januari-September 2023.
Sementara, penjualan precast WSKT selama Januari-September 2024 melonjak 147,67% jadi Rp923,07 miliar, pendapatan jalan tol naik 0,46% menjadi Rp834,62 miliar, dan pendapatan hotel meningkat 22,98% menjadi Rp79,87 miliar.
Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan WSKT ikut turun 18,32%, dari Rp5,75 triliun per September 2023 menjadi Rp7,04 triliun per September 2024. Ini mendorong laba kotor WSKT tumbuh 33,18% menjadi Rp1,03 triliun pada Januari-September 2024 dibanding Rp773,93 miliar pada periode sama tahun 2023.
Selain pendapatan yang turun, kerugian WSKT juga dipicu oleh kenaikan beban keuangan sebesar 9,13%, dari Rp3,16 triliun jadi Rp3,45 triliun per September 2024. Adapun bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama mencapai Rp304,09 miliar, meningkat 34,08 dari sebelumnya rugi Rp226,79 miliar
Peningkatan beban keuangan menyebabkan emiten BUMN bidang konstruksi beraset Rp88,67 triliun per September 2024 itu menderita rugi sebelum pajak sebesar Rp3,57 triliun pada Januari-September 2024, naik 17,92% dari Rp3,02 triliun periode sama tahun 2023. (konrad)