STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melambung pada penutupan perdagangan Jumat (30/6/2023) waktu setempat atau Sabtu (1/7/2023) WIB. Menanjaknya harga komoditas ini antara lain dipicu oleh berkurangnya tekanan terhadap inflasi di Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 ditutup melejit 0,78 dolar AS atau 1,12% menjadi 70,64 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sudah dua kuartal secara beruntun harga WTI mengalami tekanan. Adapun dalam tiga bulan terakhir, harga minyak mentah berjangka WTI anjlok sekitar 6,5%.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus 2023 berakhir melesat 0,56 dolar AS atau 0,75%, menjadi 74,90 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Pada kuartal kedua 2023, kontrak Brent terjatuh 6,0%.
Sebagaimana diberitakan, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS terungkap bahwa laju inflasi di Negara Paman Sam tersebut mulai melandai. Pada Mei 2023, inflasi AS tercatat tumbuh 3,8% atau lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yakni sekitar 4,3%. Turunnya harga gas dan makanan ikut menopang melambatnya laju inflasi.