STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mengukuhkan posisinya sebagai pengangkut LPG ‘top tier’ di Asia Tenggara. Ini ditandai dengan langkah Perseroan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yaitu Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Kedua VLGC baru ini akan mengangkut LPG dan petrokimia seperti propylene dan amonia, serta berdagang di rute internasional. Dengan panjang sekitar 300 meter dan kapasitas 91.000m3, keduanya diproduksi oleh galangan kapal Hanwha Ocean, Korea Selatan.
Peluncuran kedua kapal ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, Chargé d’Affaires Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul Zelda Wulan Kartika, Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra, dan Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri.
Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyambut hangat kehadiran 2 VLGC terbaru milik PIS ini. Ia menyebutnya sebagai bukti kolaborasi internasional dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.
“VLGC ini bukan sekedar kapal, tapi testamen kolaborasi internasional, kecanggihan teknologi, dan komitmen tak tergoyahkan dalam mendukung ketahanan energi Indonesia. Kolaborasi internasional ini, kami yakini bisa mendorong kapabilitas PIS, sebagai bagian dari Pertamina, dalam memperkuat infrastruktur energi,” ujarnya, dalam keterangan resmi ditulis Senin (13/05/2024).
CEO PIS, Yoki Firnandi, menyatakan bahwa dengan penambahan dua kapal ini, PIS menjadi salah satu pemilik kapal VLGC terbanyak di Asia Tenggara, dengan total tujuh kapal VLGC. Yoki menegaskan komitmen PIS dalam mendukung transisi energi dan bisnis yang berkelanjutan.
“Semakin bertambahnya armada VLGC yang lebih ramah lingkungan, juga menunjukkan komitmen PIS untuk mendukung transisi energi dan bisnis yang berkelanjutan,” terang Yoki.
Kedua VLGC tersebut merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan. Kapal-kapal tersebut langsung akan beroperasi di rute internasional, mulai dari Houston, Amerika Serikat, pada awal Mei 2024.
Saat ini, PIS memiliki total 102 unit kapal, termasuk VLCC, VLGC, Suezmax, dan kapal ukuran lainnya, dengan 60 di antaranya beroperasi di rute internasional. Keunggulan kapal-kapal ini meliputi fleksibilitas muatan yang tinggi, fasilitas anti-pembajakan, dan teknologi ramah lingkungan seperti Dual Fuel dan Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengurangi polusi.
Dengan penambahan dua kapal baru ini, PIS semakin meneguhkan dominasinya sebagai pemain utama dalam transportasi LPG di kawasan Asia Tenggara serta mendukung visi Pertamina dalam menciptakan industri perkapalan yang berkelanjutan dan efisien.
