STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) melaporkan, hingga kuartal I 2024, jumlah gerai yang dimiliki Perseroan mencapai 2.958 unit, bertambah 52 gerai dibanding posisi per 31 Desember 2023.
Direksi MIDI dalam materi paparan publik yang disampaikan ke BEI, dikutip Senin (13/5/2024) mengatakan, gerai-gerai tersebut terdiri atas 2.208 gerai Alfamidi, 49 gerai Alfamidi Super, 8 unit gerai Midi Fresh, dan sebanyak 693 unit gerai Lawson.
Dari sisi kinerja keuangan, MIDI membukukan pendapatan sebesar Rp4,79 triliun pada kuartal I 2024, naik 18,65% dari Rp4,04 triliun pada kuartal I 2023. Adapun laba MIDI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 34,94% jadi Rp158,57 miliar jika dibandingkan Rp117,51 miliar periode yang sama 2023.
Pencapaian pendapatan selama Januari-Maret 2024 mencerminkan sekitar 24,89% dari target pendapatan MIDI tahun ini yang sebesar Rp19,24 triliun.
Manajemen MIDI memiliki beberapa strategi untuk mencapai target pendapatan Perseroan tahun ini. Strategi tersebut, antara lain dilakukan dengan memperkuat positioning Perseroan sebagai perusahaan ritel multi format (Alfamidi, Alfamidi super, Midi fresh, Lawson). Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan standar dan kualitas pelayanan kepada konsumen, serta mengoptimalkan layanan belanja online melalui aplikasi Midi Kriing dan juga melalui channel lainnya.
Tahun ini, manajemen Perseroan mengalokasikan dana belanja barang modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp1,4 triliun. Adapun dana capex tersebut antara lain berasal dari kas Perseroan dan sebagian dari hasil penerbitan saham baru atau right issue yang dilakukan Perseroan pada tahun 2023. (konrad)