STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI, Royke Tumilaar, menambah kepemilikan sahamnya di Perusahaan yang ia pimpin. Hal itu terungkap dari surat resmi Royke yang ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tembusan direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 6 Maret 2025.
Laporan ini sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 4 Tahun 2024 tentang Laporan Kepemilikan atau Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka serta Laporan Aktivitas Menjaminkan Saham.
“Melaporkan bahwa saya telah melakukan transaksi saham Perusahaan Terbuka dengan rincian sebagai berikut,” ujar Royke.
Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa Royke melakukan transaksi ini pada 28 Februari 2025. Ia membeli 186.200 lembar saham BBNI dengan harga Rp. 4.030 per unit. Itu artinya, untuk mengeksekusi transaksi ini Royke merogoh kocek pribadinya sekitar Rp750,4 juta.
Sebelum transaksi, Royke memiliki 6.017.941 saham atau 0,01613% dari total saham perseroan. Setelah transaksi, kepemilikannya meningkat menjadi 6.204.141 saham atau 0,01663%.
Dalam keterbukaan informasi, disebutkan bahwa transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi. Status kepemilikan saham tersebut bersifat langsung dan bukan sebagai pengendali perusahaan.
“Tujuan dari pembelian adalah investasi,” ujar Royke dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (7/3/2025).
Sebagai informasi, saham BBNI tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, harga saham BBNI menguat pada penutupan perdagangan Kamis (6/3/2025). Saham BBNI ditutup di level Rp4.590 per lembar, naik 2,91% atau 130 poin dari harga sebelumnya.
Sepanjang sesi, saham BBNI bergerak di rentang Rp4.540 hingga Rp4.700 per lembar. Saham dibuka di level Rp4.550 dan sempat menyentuh harga tertingginya di Rp4.700 sebelum akhirnya terkoreksi.
Volume perdagangan saham BBNI tercatat sebanyak 104,23 juta transaksi senilai Rp480,81 miliar. Frequensi perdagangan saham BBNI tercatat sebanyak 19.609 lali. Saat ini, kapitalisasi pasar BBNI mencapai Rp169,48 triliun dengan rasio harga terhadap laba (P/E ratio) 7,97 kali. Dividen yield BBNI tercatat sebesar 6,11%. Dalam setahun terakhir, saham BBNI bergerak di rentang Rp4.010 hingga Rp6.250 per lembar.