Senin, November 3, 2025
30.2 C
Jakarta

Direktur Adira Multi Finance (ADMF) Mengundurkan Diri, Mengapa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, Harry Latif. Surat pengunduran diri itu diterima oleh perseroan pada 31 Oktober 2025.

Informasi ini disampaikan Sekretaris Perusahaan Adira Finance, Veronika Dyah Puspitaningrum, dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 November 2025.

“PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk telah menerima surat pengunduran diri Bapak Harry Latif selaku Direktur Perseroan melalui suratnya tertanggal 31 Oktober 2025,” tulis Veronika dalam surat resmi bernomor 305/ADMF/CS/XI/25.

Adira Finance menyampaikan keputusan terkait pengunduran diri tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat sesuai ketentuan yang berlaku. “Keputusan atas permohonan pengunduran diri Bapak Harry Latif dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan akan dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham terdekat,” lanjutnya.

Perseroan menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari pemenuhan ketentuan Pasal 9 dan Pasal 8 ayat 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Dengan adanya pengunduran diri tersebut, Adira Finance akan segera menyiapkan agenda RUPS untuk membahas dan memutuskan pergantian posisi direktur yang ditinggalkan oleh Harry Latif.

ADMF mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp23 triliun pada Januari-Agustus 2025. Pembiayaan motor menjadi penyumbang utama dengan porsi sebesar 40% atau sekitar Rp9,4 triliun, disusul pembiayaan mobil Rp32% atau Rp7,2 triliun, dan segmen non otomotif sebesar 28% atau sekitar Rp6,3 triliun.

Sekedar informasi, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF)  adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Perusahaan melakukan IPO dan menjadi perusahaan publik pada 2004.

Pada tahun yang sama, Bank Danamon Indonenesia (BDMN) menjadi pemegang saham utama perusahaan, status yang masih dipegangnya hingga saat ini. Adira Multi Finance (ADMF) kemudian memperluas bisnisnya ke pembiayaan berbasis syariah pada tahun 2012. Pada tahun 2015, Adira Finance memiliki lebih dari 3 juta pelanggan dengan piutang yang dikelola lebih dari Rp 40 triliun (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

BCA Syariah Gandeng Wartawan Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Penuh Berkah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah)...

United Tractors Buka Suara soal Anak Usaha yang Jadi Tersangka Kasus Tol MBZ

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT United Tractors Tbk (UNTR) menyampaikan...

PP Persero Garap Proyek Malolos–Clark Railway Filipina Senilai Rp3,16 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP’), perusahaan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru