STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Interport Mandiri Utama (IMU) dan PT Interport Sarana Baruna (ISB), keduanya anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), dengan telah mendirikan PT Interport Dirandra Syandana (INDIS) pada 19 Maret 2025.
Menurut Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan INDY dalam keterbukaan informasi, Kamis (20/3/2025), modal disetor INDIS adalah sebesar Rp1 miliar. ISB menyetor Rp999 juta (99,9%) dari modal tersebut, sementara IMU Rp1 juta (0,1%).
INDIS akan melakukan kegiatan usaha di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang umum, angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri untuk barang, dan angkutan laut untuk barang khusus.
“Perseroan yakin pembentukan entitas anak ini dilakukan sesuai dengan strategi bisnis diversifikasi Perseroan serta untuk memastikan agar Perseroan fokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan,” tulis Adi dalam laporanya.
Selain itu, lanjut Adi, dengan pembentukan anak perusahaan ini, Perseroan akan memiliki anak usaha baru yang laporan keuangannya akan terkonsolidasi.
Adi menegaskan, transaksi ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataupun kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
Per September 2024, INDY membukukan pendapatan sebesar US$1,78 miliar, turun 22,38% dari US$2,29 miliar per September 2023. Laba bersih emiten batubara beraset US$3,22 miliar per September 2024 itu anjlok 63,33% menjadi US$34,41 juta jika dibandingkan US$93,84 juta per September 2023. (konrad)