Rabu, September 24, 2025
26.6 C
Jakarta

Dividen BSI Rp22,78 per Saham Cair 19 Juni 2025, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, bakal membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024 senilai Rp1,05 triliun. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI yang digelar di Jakarta, Jumat, (16/5/2025).

Setiap pemegang saham BSI akan menerima dividen tunai sebesar Rp22,78 per lembar saham. Jumlah ini naik 22,86% dibandingkan dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,54 per saham. Kenaikan ini mencerminkan kinerja positif Bank syariah terbesar di Tanah Air itu sepanjang tahun 2024.

Menurut Wisnu Sunandar, Kepala Divisi BSI, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 26 Mei 2025. Sementara itu, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 27 Mei 2025.

Untuk pasar tunai, cum dividen dijadwalkan pada 28 Mei 2025. Adapun ex dividen di pasar tunai akan terjadi pada 2 Juni 2025.

“Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai 28 Mei 2025 Waktu 16:30 WIB,” ujar Wisnu, dalam keterbukaan informasi di BEI, dikutip Rabu (21/5/2025).

Sementara itu, pembayaran dividen akan dilakukan pada 19 Juni 2025.

Wisnu menjelaskan, pembagian dividen ini didasarkan pada laporan keuangan BSI per 31 Desember 2024. Saat itu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 4,55 triliun. Sementara itu, total ekuitas BSI mencapai Rp 45,04 triliun.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta menyampaikan jumlah dividen BSI setara dengan 15% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2024. Pembagian dividen ini adalah bentuk apresiasi kepada para pemegang saham. Ia juga menekankan bahwa keputusan ini diambil di tengah berbagai dinamika ekonomi dan tantangan bisnis yang dihadapi.

“Pembagian dividen ini adalah bentuk komitmen dan apresiasi kami terhadap para pemegang saham yang senantiasa mendukung pertumbuhan BSI,” ujar Bob dalam keterangan pers usai RUPST.

Bob menambahkan, 20% dari laba bersih akan dialokasikan sebagai cadangan wajib. Adapun 65% sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha ke depan.

Artikel Terkait

Dirut BSI Beberkan Rencana Gunakan Dana Rp10 Triliun dari Pemerintah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemerintah resmi menempatkan dana Rp200 triliun...

Tumbuh Double Digit, BSI Bukukan Laba Rp3,74 Triliun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)...

Bos BTN Ungkap Cerita di Balik Penunjukan Alex Jadi Dirut Bank Syariah Nasional

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru