Sabtu, November 1, 2025
28.9 C
Jakarta

Divisi Bisnis Agribisnis, Infrastruktur, Teknologi Informasi, dan Properti Astra Kompak Catat Pertumbuhan Laba

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) mencatat laba bersih sebesar Rp24,47 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Angka ini turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp25,85 triliun.

Meski secara total mengalami penurunan, beberapa lini bisnis Grup Astra justru menunjukkan kinerja positif. Divisi agribisnis, infrastruktur, teknologi informasi, dan properti berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih di tengah tantangan ekonomi.

Laba bersih divisi agribisnis yang dikelola PT Astra Agro Lestari Tbk (AGRO) naik 34% menjadi Rp853 miliar. Perusahaan yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Astra ini mencatatkan kinerja positif berkat kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO) sebesar 14% menjadi Rp14.277 per kilogram. Selain itu, volume penjualan CPO dan produk turunannya juga meningkat 14% menjadi 1,4 juta ton.

Dari sektor infrastruktur, Astra mencatatkan peningkatan laba bersih 28% menjadi Rp935 miliar. Kenaikan ini didorong oleh tarif jalan tol yang lebih tinggi dan volume lalu lintas yang meningkat di ruas sepanjang 396 km, mencakup jaringan jalan tol Trans-Jawa dan lingkar luar Jakarta. Pendapatan harian dari bisnis tol Grup juga meningkat 7%.

Divisi teknologi informasi juga mencatat kinerja yang solid. PT Astra Graphia Tbk (ASGR), dengan kepemilikan saham 76,9% oleh Astra, membukukan kenaikan laba bersih 20% menjadi Rp139 miliar. Peningkatan ini dipicu oleh pendapatan yang lebih tinggi dari bisnis solusi teknologi informasi serta marjin usaha yang semakin baik.

Sementara itu, divisi properti mencatat laba bersih sebesar Rp164 miliar, naik 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama berasal dari aset-aset gudang industri yang baru diakuisisi, meski sebagian tertahan oleh kinerja bisnis residensial yang melemah.

Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga kekuatan fundamental di tengah fluktuasi pasar. “Kami tetap fokus untuk menjaga disiplin keuangan dan keunggulan operasional, serta memanfaatkan kekuatan neraca keuangan kami untuk menangkap peluang pertumbuhan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” ujarnya.

Dengan portofolio bisnis yang terdiversifikasi, Astra tetap menjadi salah satu grup usaha terbesar di Indonesia yang mampu menjaga stabilitas kinerja di tengah dinamika ekonomi nasional.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Divisi Bisnis Batu Bara Astra Lesu, Tapi Penjualan Emas Justru Melesat!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan...

Laba Segmen Jasa Keuangan Astra International Tumbuh 8% jadi Rp6,73 Triliun Triwulan III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) mencatat...

Laba Bisnis Otomotif Astra Tumbuh Tipis, Capai Rp8,8 Triliun di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) mencatat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru