STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Dolar AS makin kuat pada penutupan perdagangan Senin (10/2/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (11/2/2025) WIB. Kenaikan dolar terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium.
Dampaknya langsung terasa di pasar. Mata uang dolar Kanada jadi korban, melemah 0,3% ke C$1,43 per dolar AS. Dolar AS juga menekan yen Jepang, naik 0,4% ke 151,96 yen.
Mengutip CNBC International, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya, ikut naik 0,3% ke 108,32. Sementara itu, euro melemah 0,2% ke US$1,031, dan poundsterling turun 0,3% ke US$1,2367.
Para investor kini menunggu rilis data inflasi AS yang dijadwalkan pada Rabu. Analis memperkirakan inflasi tahunan akan mencapai 2,9%, sementara inflasi inti bisa menyentuh 3,1%.
Ketua The Fed, Jerome Powell, juga akan berbicara di hadapan Kongres pada Selasa dan Rabu. Pernyataannya bisa memberikan petunjuk soal kebijakan suku bunga yang bakal berdampak besar pada pergerakan dolar AS ke depan.
Di sisi lain, Bitcoin ikut merangkak naik 1,48% ke US$97.435,03. Pasar kripto tampaknya mulai stabil setelah gejolak tajam beberapa waktu lalu.