STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) pada Rabu (12/2/2025).
Keputusan ini diambil sebagai langkah cooling down setelah terjadi pergerakan harga yang signifikan pada kedua saham tersebut.
Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, suspensi dilakukan untuk memberikan waktu bagi investor dalam mempertimbangkan keputusan investasinya. “Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujarnya.
INET mengalami lonjakan harga yang cukup tajam. Pada penutupan perdagangan Selasa (11/2/2025), saham INET naik Rp6 atau 5,61% menjadi Rp113 per lembar. Volume transaksi mencapai 331,86 juta saham dengan total nilai Rp38,69 miliar. Saham ini diperdagangkan sebanyak 15.044 kali.
Sebaliknya, saham RCCC mengalami tekanan jual yang besar. Pada hari yang sama, saham ini turun Rp7 atau 6,09% menjadi Rp108 per lembar. Volume transaksi mencapai 1,06 juta saham dengan nilai total Rp114,88 miliar. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 318 kali.
Penghentian sementara perdagangan INET dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sementara itu, INET-W atau Waran Seri I INET dihentikan di seluruh pasar.
Untuk RCCC, suspensi berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi investor dari volatilitas yang berlebihan.