STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) berencana melakukan penawaran umum terbatas saham (PUT) VI atau right issue sebanyak 11,706 miliar saham bernominal Rp100 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) pada Juni 2024.
Harga pelaksanaan right issue sebesar Rp100 per saham sehingga Perseroan berpeluang mendapatkan tambahan modal sebesar Rp1,17 triliun. Dana hasil right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, yakni ekspansi penyaluran kredit AGRS.
Direksi AGRS dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Jumat (15/3/2024) menyebutkan, rencana right issue ini sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) AGRS pada 13 Februari 2024. Adapun pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan terbit pada 13 Juni 2024.
Pada 2023, AGRS membukukan laba sebesar Rp183,29 miliar (Rp5,76 per saham) pada 2023, tumbuh 77,17% jika dibandingkan Rp103,45 miliar (Rp4,76 per saham) pada tahun 2022. Pertumbuhan laba AGRS didukung pendapatan bunga bersih yang naik 19,5% jadi Rp487,28 miliar pada 2023, dari Rp407,75 miliar pada 2022.
Total kredit yang disalurkan AGRS sepanjang 2023 sebesar Rp9,39 triliun, tumbuh 16,44% dari Rp8,06 triliun tahun 2022. Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Perseroan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp8,89 triliun, meningkat 6,13% dari Rp8,38 triliun pada 2022.
Total aset AGRS per Desember 2023 sebesar Rp19,37 triliun, naik 5,85% dari Rp18,30 triliun per Desember 2022. Jumlah liabilitas dan ekuitas AGRS per Desember 2023, masing-masing Rp14,08 triliun dan Rp5,36 triliun.