STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru pada akhir perdagangan Rabu (3/9/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (4/9/2025) WIB. Lonjakan ini terjadi setelah data tenaga kerja Amerika Serikat melemah, sehingga memicu harapan The Federal Reserve segera memangkas suku bunga.
Mengutip CNBC International, harga emas spot tercatat naik 1,07% menjadi US$3.570,66 per ons pada pukul 13.11 waktu New York, usai sempat menyentuh rekor US$3.565,57. Kontrak berjangka emas AS ikut menguat 1,15% ke US$3.634,50 per ons.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah lowongan kerja pada Juli turun lebih besar dari perkiraan. Perekrutan ikut melambat, menandakan pasar tenaga kerja mulai longgar.
“Emas sudah berada di level rekor sebelum rilis data. Angka yang lebih lemah ini membantu menjaga harga emas tetap tinggi dengan target selanjutnya di US$3.600 per ons,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini semakin kuat. Menurut CME Group’s FedWatch, peluang penurunan sebesar 25 basis poin pada rapat 16-17 September naik menjadi 98% dari sebelumnya 92%.
Gubernur The Fed Christopher Waller menegaskan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga. Ia menilai laju penurunan berikutnya akan bergantung pada kondisi ekonomi.
Sementara itu, Gubernur The Fed Lisa Cook menolak upaya Presiden Donald Trump yang ingin mencopotnya dari jabatan. Trump juga terus mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell karena belum memangkas suku bunga sepanjang tahun ini.
“Semakin besarnya kekhawatiran soal independensi bank sentral AS makin mengikis kepercayaan terhadap aset berbasis dolar dan mendorong investor ke emas,” kata analis di Heraeus Metals.
Optimisme pasar masih tinggi. “Harga emas berpotensi menuju US$3.600 hingga US$3.800 dalam jangka pendek hingga menengah. Pola kenaikan saat ini bahkan bisa membawa harga ke US$4.000 pada akhir kuartal pertama tahun depan,” ujar Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist di Zaner Metals.
Reli emas juga menular ke komoditas lain. Harga perak naik 0,8% ke US$41,22 per ons, tertinggi sejak September 2011. Platinum melonjak 2,1% ke US$1.432,12, dan paladium menguat 1,6% ke US$1.152,68.