Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Emas Ngamuk! Pertemuan AS-China Bikin Harga Naik Lagi!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik lagi pada penutupan perdagangan Senin (9/6/2025) waktu setempat, atau Selasa pagi (10/6/2025) WIB. Sentimen pasar mengarah ke arah positif seiring pelemahan dolar AS dan fokus investor yang tertuju pada pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China di London.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$3.334,99 per ons troi, setelah sempat turun ke level terendah dalam lebih dari sepekan di awal sesi. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,3% ke level US$3.355,6 per ons troi.

Pelemahan indeks dolar AS membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Kondisi ini memberikan dukungan tambahan bagi pergerakan harga emas.

Pertemuan pejabat tinggi AS dan China di London menjadi perhatian utama pasar. Kedua negara sedang mendiskusikan soal tarif balasan yang diterapkan pada produk masing-masing sepanjang tahun ini, termasuk sejumlah hambatan perdagangan lainnya. Bulan lalu, keduanya sempat sepakat melakukan jeda sementara atas kebijakan tersebut, memberikan sedikit kelegaan bagi investor.

Kepala strategi komoditas di TD Securities, Bart Melek, mengatakan bahwa hasil positif dari pertemuan ini bisa memberikan tekanan terbatas terhadap harga emas. “Dalam jangka pendek, jika hasil pertemuan positif, itu bisa sedikit negatif bagi emas, tapi tidak terlalu besar,” ujar Melek.

Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi yang lemah, kemungkinan pemangkasan suku bunga, dan menurunnya minat risiko membuat investor mulai masuk ke emas. “Dan tentu saja ekspektasi inflasi yang lebih tinggi,” katanya.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik ikut mendorong permintaan emas sebagai aset aman. Rusia mengklaim telah menguasai lebih banyak wilayah di bagian timur-tengah Ukraina, tepatnya di wilayah Dnipropetrovsk. Kremlin menyebut aksi militer ini sebagai bagian dari upaya menciptakan zona penyangga.

Emas biasanya diminati saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik. Aset ini juga cenderung menguat di tengah suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.

Investor saat ini juga tengah menunggu data inflasi AS yang akan dirilis Jumat ini. Data tersebut akan menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve ke depan.

Dari pasar logam lainnya, platinum naik 3,8% menjadi US$1.213,88 per ons, menyentuh level tertingginya sejak Mei 2021. Perak naik 2,3% ke US$36,78 per ons, sedangkan palladium menguat 3% menjadi US$1.077,99.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru