Rabu, Desember 3, 2025
26 C
Jakarta

Gawat! Pejabat The Fed Cemas Tarif Baru Trump Bisa Bikin Inflasi Naik, Suku Bunga Terancam Tak Turun!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON.DC) – Pejabat Federal Reserve (The Fed) makin cemas dengan dampak tarif baru yang diterapkan Presiden Donald Trump terhadap inflasi. Mereka sepakat untuk menahan suku bunga lebih lama, menurut risalah rapat yang dirilis Rabu, 19 Februari 2025.

Mengutip CNBC International, dalam pertemuan Januari, para pembuat kebijakan sepakat inflasi harus turun lebih jauh sebelum mereka menurunkan suku bunga lagi. “Mereka ingin melihat kemajuan lebih lanjut pada inflasi sebelum membuat penyesuaian tambahan,” demikian isi risalah rapat tersebut.

Saat ini, suku bunga acuan The Fed masih berada di kisaran 4,25%-4,5%. Setelah memangkas suku bunga tiga kali pada 2024, The Fed kini memilih berhati-hati.

Pejabat Fed juga menyoroti kebijakan tarif baru Trump yang bisa berdampak pada inflasi. “Ada risiko kenaikan inflasi, terutama dari perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi,” ungkap risalah rapat.

Trump sebelumnya sudah memberlakukan beberapa tarif, dan kini mengancam akan menaikkan bea masuk hingga 25% untuk mobil, farmasi, dan semikonduktor. Kebijakan ini bisa memicu lonjakan harga di saat inflasi masih di atas target The Fed sebesar 2%.

Para pelaku bisnis di beberapa distrik AS juga menyampaikan bahwa mereka berencana meneruskan kenaikan biaya produksi akibat tarif baru ke konsumen. Artinya, harga barang bisa semakin mahal.

Meski demikian, The Fed juga mencatat ada optimisme ekonomi dari kebijakan Trump lainnya, terutama soal pemangkasan regulasi dan pajak. Namun, kebijakan perdagangan tetap jadi faktor utama yang diperhitungkan dalam keputusan suku bunga.

Pasar saat ini memperkirakan The Fed baru akan memangkas suku bunga pada Juli atau September. Namun, dengan inflasi yang masih di atas target, pemangkasan ini bisa saja tertunda lebih lama.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Bangkit! Bitcoin Tembus US$ 90.000 dan Saham Teknologi Menggila

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Wall Street berakhir di zona...

Efek Trump Bikin Saham Bayer Terbang 12%, Bursa Eropa Ditutup di Zona Hijau

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berhasil bangkit pada...

Tarif Impor AS Turun, Saham Mobil Korea Terbang! Bursa Asia Ditutup Bervariasi

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik bergerak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru