Selasa, Desember 23, 2025
31.1 C
Jakarta

Gelar Rights Issue Rp3,2 Triliun, INET Siap Percepat Akuisisi dan Ekspansi Internet Bali–Lombok

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mengumumkan rencana besar di penghujung tahun 2025. Emiten penyedia layanan internet ini akan melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue. Dana segar senilai Rp 3,2 triliun menjadi target utama dari aksi korporasi ini.

Manajemen INET menyampaikan informasi tersebut melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 23 Desember 2025. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru. Nilai nominal setiap saham ditetapkan sebesar Rp 10,-.

Harga pelaksanaan rights issue ini dipatok pada angka Rp 250 per lembar saham. Rasio yang ditawarkan adalah 3:4. Artinya, setiap pemegang 3 saham lama berhak mendapatkan 4 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru.

Tidak hanya saham baru, INET juga membagikan pemanis berupa Waran Seri II. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.,04. Miliar lembar waran secara cuma-cuma.

Rasio waran ditetapkan sebesar 50:9. Setiap pemegang 50 saham baru berhak memperoleh 9 waran. Harga pelaksanaan waran ini sebesar Rp 300 per lembar.

Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk ekspansi besar-besaran. Sebagian besar dana, yakni sekitar Rp 2,935 triliun, akan disuntikkan ke anak usaha, PT Garuda Prima Internetindo (GPI). GPI akan menggunakan dana tersebut untuk membangun jaringan Fiber To The Home (FTTH) berteknologi WiFi 7 di Bali dan Lombok.

Selain itu, sekitar Rp 215,38 miliar akan dialokasikan untuk penyertaan modal ke anak usaha lainnya, PT Pusat Fiber Indonesia (PFI). Dana ini akan dipakai untuk melunasi biaya hak penggunaan jaringan kabel bawah laut. Sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.

PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara (AKUN) selaku pemegang saham pengendali menyatakan kesiapannya untuk mengambil seluruh haknya. AKUN juga berkomitmen menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi ini.

Jadwal pelaksanaan rights issue sudah ditetapkan. Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi jatuh pada 5 Januari 2026. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan berlangsung mulai 8 Januari hingga 22 Januari 2026.

Direktur Utama INET, Muhammad Arif menyampaikan bahwa aksi ini telah mendapatkan restu dari para pemegang saham. Persetujuan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 12 Juni 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memberikan pernyataan efektif pada 22 Desember 2025.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Komisaris Utama Waskita Beton (WSBP) Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)...

MD Entertainment (FILM) Memberikan Jaminan atas Fasilitas Kredit Anak Usaha Rp150 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT MD Entertainment Tbk (FILM), emiten...

Turun 0,22%, IHSG Pagi Ini ke 8.626,410 Terbebani Sederet Saham Ini di Tengah Naiknya Bursa Asia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru