STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) mengumumkan, Perseroan telah menjual empat unit kapal, masing-masing 2 unit kapal jenis Tug Boat dan 2 buah kapal jenis Tongkang kepada PT Global Marindo Perkasa (GMP) pada 21 Juli 2025.
Menurut Fadzil Fahreza, Sekretaris Perusahaan PSAT dalam laporan keterbukaan informasi, Rabu 23 Juli 2025, penjualan empat kapal itu dalam rangka regenerasi kapal-kapal berusia di atas 20 tahun dengan total transaksi Rp20 miliar.
“Regenerasi kapal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengurangan biaya perawatan kapal Perseroan,“ tulis Fadzil dalam laporannya.
Transaksi ini, lanjutnya, tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan. Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi benturan kepentingan.
PSAT baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2025. Perseroan melepas sebanyak 222,35 juta saham ke publik dengan harga perdana Rp900 per lembar. Sehingga, PSAT mengantongi dana segar Rp 200,1 miliar.
Mayoritas dana hasil IPO (sekitar Rp175 miliar) digunakan oleh anak usaha PSAT, PT Pancaran Karya Shipping (PKS), untuk pembelian dua unit kapal bulk carrier. PSAT menjalankan usaha angkutan laut domestik, khususnya untuk barang seperti batubara, nikel, pupuk, serta barang umum seperti batu split dan steel plate.
Saat ini, PSAT memiliki 36 unit tugboat dan 29 unit tongkang yang digunakan untuk mendukung operasional logistik pelanggan. Melalui enitas anak PT Pancaran Karya Shipping, PSAT mengoperasikan dua unit kapal bulk carrier.
Selain itu, PSAT juga menyediakan layanan galangan kapal, termasuk pembangunan dan reparasi kapal untuk mendukung kegiatan operasional lewat anak usahanya PT Pancaran Samudera Shipyard (PSS). (konrad)
