STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Jumat (3/10/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (4/10/2025) WIB. Harga logam mulia ini mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Sentimen positif datang dari kekhawatiran pasar terhadap dampak penutupan pemerintahan Amerika Serikat dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$3.884,19 per ons troi, setelah sempat menyentuh rekor US$3.896,49 pada Kamis. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah melonjak lebih dari 3%.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik lebih dari 1% ke posisi US$3.908,9 per ons troi.
Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, menilai ketidakpastian politik di AS menjadi pendorong utama penguatan harga emas. “Saya pikir semakin lama pemerintah tetap tutup, itu akan menjadi faktor positif yang stabil bagi pasar emas. Jika pada akhir pekan tiba-tiba ada kesepakatan untuk membuka kembali pemerintah, itu mungkin menjadi sentimen negatif,” ujarnya.
Penutupan pemerintahan AS kini memasuki hari ketiga. Senat AS dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk dua rencana berbeda dari Partai Demokrat dan Republik guna mengakhiri kebuntuan politik, namun hingga kini belum ada tanda-tanda salah satu proposal akan disetujui.
Laporan non-farm payrolls yang seharusnya dirilis Jumat juga tertunda akibat shutdown, membuat investor mengandalkan indikator ekonomi alternatif yang menunjukkan pasar tenaga kerja mulai melemah. Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Menurut CME Group’s FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 97% terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober, dan peluang 85% untuk penurunan serupa pada Desember.
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang aman di masa ketidakpastian dan cenderung menguat ketika suku bunga rendah. Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak lebih dari 47%.
Dalam catatannya, UBS memperkirakan harga emas bisa naik hingga US$4.200 per ons troi dalam beberapa bulan mendatang. “Biaya peluang untuk memegang emas menurun seiring turunnya suku bunga riil di AS, sementara pelemahan dolar AS yang berkelanjutan menjadi pendorong tambahan bagi emas,” tulis UBS.
Selain emas, perak spot naik 2,1% ke US$47,96 per ons troi, platinum menguat 2,4% ke US$1.606,29 per ons troi, dan palladium bertambah 1,5% menjadi US$1.259,41 per ons troi.
Kenaikan harga logam mulia ini mempertegas tren positif di pasar komoditas, seiring meningkatnya minat investor terhadap aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.