STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melambung pada perdagangan Kamis (1/8/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (2/8/2024) WIB, meskipun sedikit terkoreksi setelah dolar AS menguat. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi dalam dua minggu. Hal ini dipicu oleh ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September dan meningkatnya permintaan sebagai aset aman. Fokus investor sekarang beralih ke data non-farm payrolls AS yang akan dirilis Jumat ini.
Mengutip CNBC International, harga emas spot turun sekitar 0,4% menjadi US$2.438,32 per ounce pada pukul 18:03 GMT, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 18 Juli. Di sisi lain, kontrak emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$2.480,8 per ounce.
Dolar AS menguat 0,3% setelah mengalami penurunan pada hari sebelumnya. Bank sentral terus mempengaruhi pasar mata uang. Sementara itu, Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan kebijakan hari Rabu. Namun, Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan suku bunga bisa dipotong secepatnya pada bulan September jika ekonomi AS mengikuti jalur yang diharapkan.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mengatakan bahwa pasar sangat yakin akan ada pemotongan suku bunga pada bulan September. Beberapa pelaku pasar bahkan membahas kemungkinan pemotongan sebesar 50 basis poin dari Federal Reserve.
Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi. Emas cenderung unggul dalam lingkungan suku bunga rendah. Para pedagang sekarang menunggu laporan payrolls AS pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan Fed.
Di sisi lain, pembelian oleh bank sentral dan permintaan fisik di Asia masih rendah. Namun, Melek percaya bahwa pasar emas akan kembali kuat di masa mendatang. Permintaan emas oleh bank sentral diperkirakan tetap tinggi pada 2024/2025 meskipun tidak ada pembelian emas yang dilaporkan oleh PBOC pada bulan Mei dan Juni.
Bank sentral China, yang merupakan pembeli emas terbesar pada sektor resmi pada 2023, tidak melakukan pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut hingga Juni.
Selain itu, harga spot perak turun 2,4% menjadi US$28,33 per ounce, platinum turun 1,3% menjadi US$963,05 per ounce, dan paladium turun 2,2% menjadi US$904,71 per ounce.