STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali naik pada perdagangan Selasa (30/9/2025) waktu setempat atau Rabu pagi (1/10/2025) WIB. Investor khawatir akan potensi penutupan parsial pemerintah Amerika Serikat dan melemahnya data tenaga kerja.
Mengutip CNBC International, harga emas spot naik 0,3% ke US$3.843,43 per ounce, bangkit dari pelemahan sebelumnya di sesi perdagangan AS. Harga sempat menyentuh rekor tertinggi US$3.871,45 saat perdagangan Asia.
Tai Wong, pedagang logam independen, mengatakan, “Emas menunjukkan ketahanan luar biasa, dengan mudah memulihkan kerugian awal setelah data JOLTs AS yang kurang menggembirakan dan tidak menghalangi kemungkinan pemotongan suku bunga bulan depan.”
“Kekhawatiran penutupan parsial pemerintah AS menambah ketidakpastian dan mendorong tren beli emas,” tambah Wong.
Data tenaga kerja AS menunjukkan lowongan kerja naik tipis di Agustus, tetapi perekrutan menurun. Kondisi ini sesuai dengan pelemahan pasar tenaga kerja yang dapat membuka peluang Federal Reserve menurunkan suku bunga lagi bulan depan.
Traders saat ini mematok peluang 97% pemotongan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve Oktober, menurut alat FedWatch CME Group. Emas yang tidak memberikan bunga cenderung naik saat ketidakpastian dan suku bunga rendah.
Sejauh bulan September, harga emas naik 11,5% dan berpeluang mencatat kenaikan bulanan terbesar sejak Agustus 2011. Secara kuartal, emas sudah naik 16,4%.
Washington bersiap menghadapi kemungkinan shutdown pemerintah pada Selasa. Partai Republik dan Demokrat masih buntu dan kecil kemungkinan mencapai kesepakatan sebelum tenggat pendanaan tengah malam.
Analis logam, Melek, menilai, “Setiap shutdown yang berlangsung lama akan berdampak negatif pada ekonomi AS dan mendorong pelonggaran oleh Federal Reserve, yang kemungkinan besar positif untuk emas.”
Departemen Tenaga Kerja AS menyebut, jika shutdown terjadi, lembaga statistiknya akan menghentikan rilis data, termasuk laporan tenaga kerja bulanan yang sangat dinanti pada Jumat mendatang.
Di pasar logam lainnya, perak spot turun 1,1% ke US$46,42 per ounce, meski naik 17% sepanjang bulan ini. Platinum melemah 2,7% ke US$1.576,75 dan paladium turun 1,5% ke US$1.249,37.