STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia turun pada penutupan perdagangan Senin (6/1/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (7/1/2025) WIB. Kenaikan imbal hasil obligasi AS mengalahkan dukungan dari pelemahan dolar AS. Selain itu, kebijakan The Fed yang menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih lambat pada 2025 membuat investor menunggu data ekonomi yang akan dirilis pekan ini.
Mengutip CNBC International, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.634,27 per ons. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga turun 0,4%, menjadi US$2.645,5 per ons.
“Imbal hasil obligasi naik, memberi tekanan pada harga emas,” ujar Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree. “Namun, laporan tentang rencana tarif Trump yang lebih moderat membantu dolar AS melemah sekitar 1%,” tambahnya.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu membuat emas yang tidak menghasilkan bunga menjadi kurang menarik. Sementara itu, penurunan 1% pada dolar AS membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Proyeksi terbaru dari The Fed pada bulan Desember menunjukkan bahwa penurunan suku bunga akan lebih hati-hati tahun ini. Sebagian besar pembuat kebijakan khawatir inflasi bisa kembali meningkat.
The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk mengatasi inflasi yang masih di atas target 2%. Hal ini semakin diperburuk oleh kebijakan proteksionis dan tarif yang diusulkan oleh Presiden terpilih Donald Trump, yang diperkirakan akan meningkatkan inflasi.
“Isu mengenai kemungkinan Trump mundur dari kebijakan tarif yang lebih agresif semakin kuat. Jika harga komoditas naik, inflasi akan tetap tinggi lebih lama,” kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Pasar kini menantikan laporan pekerjaan AS yang dijadwalkan Jumat ini, yang dapat memberi petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan The Fed. Para investor juga akan mengawasi data lowongan pekerjaan yang dirilis Selasa, data tenaga kerja dari ADP, dan risalah pertemuan kebijakan The Fed yang akan dipublikasikan Rabu.
Di sisi lain, harga perak spot naik 1,1% menjadi US$29,94 per ons. Sementara itu, harga platinum turun 1,1% menjadi US$928,05, dan palladium juga turun 0,5% menjadi US$917,96 per ons.