Kamis, Oktober 9, 2025
27.7 C
Jakarta

Harga Melambung Tinggi, BEI Stop Sementara Perdagangan Saham Emiten Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) mulai sesi I pada Kamis (27/2/2025). Keputusan ini diambil karena lonjakan harga saham yang dinilai tidak wajar.

Dalam pengumuman resmi, BEI menyatakan suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai untuk melindungi investor. “Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham BESS sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” kata Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (27/2/2025).

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,”  tambah dia.

Saham BESS mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu (26/2/2025). Harganya naik 12,1% atau 95 poin ke level 880 setelah sempat menyentuh 950. Saham ini dibuka di 785 dan sempat turun ke 700 sebelum kembali menguat.

Volume transaksi mencapai 3,71 juta saham dengan total nilai Rp3,15 miliar. Saham ini diperdagangkan sebanyak 1.880 kali. Kapitalisasi pasar BESS kini mencapai Rp3,03 triliun.

Dalam setahun terakhir, saham BESS mengalami kenaikan tajam. Harga terendahnya di 140, sedangkan hari ini mencapai rekor tertinggi 950.

Artikel Terkait

Lima Saham Ini Akhirnya Lepas dari Suspensi, Bisa Ditransaksikan Lagi Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Tambah Porsi Free Float, Pengendali Lepas 6,7 Juta Saham PANI, Kantongi Dana Rp100,5 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Multi Artha Pratama (MAP), pemegang saham...

IHSG Berakhir di 8.166,029, Turun Tipis 0,04%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.201,141, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru