STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) untuk dua emiten, yakni PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap regulasi pasar modal. Namun, investor diimbau untuk lebih berhati-hati dan mencermati informasi terbaru dari perusahaan.
Saham WGSH mencatat lonjakan signifikan dalam perdagangan hari Rabu (26/2/2025). Harganya naik 10% atau 14 poin ke level Rp 154 per saham. Volume transaksi mencapai 574,8 ribu saham dengan total nilai Rp 88,32 miliar. Saham ini diperdagangkan sebanyak 125 kali. Kapitalisasi pasar WGSH kini mencapai Rp 160,54 miliar.
Di sisi lain, saham PSAB justru melemah. Emiten pertambangan emas ini turun 14 poin atau 4,96% ke level Rp 268 per saham. Saham PSAB dibuka di Rp 282 dan sempat menyentuh harga tertinggi Rp 290. Namun, tekanan jual membuat harga turun ke level terendah Rp 266 sebelum akhirnya ditutup di Rp 268. Dengan penurunan ini, kapitalisasi pasar PSAB tercatat sekitar Rp 7,09 triliun.
Lonjakan harga saham WGSH dan pelemahan PSAB inilah yang membuat BEI mengeluarkan pengumuman UMA untuk kedua saham tersebut.
“Bursa mengimbau investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan investasi,” ujarnya dalam pengumuman resmi, Kamis (27/2/2025).
Informasi terbaru mengenai WGSH tercatat pada 6 Februari 2025. Data yang dipublikasikan melalui situs resmi BEI itu, berisi laporan bulanan registrasi pemegang efek. Sebelumnya, BEI juga pernah mengumumkan UMA atas saham PSAB pada 22 November 2024. Bahkan, pada 6 Maret 2024, saham PSAB sempat dihentikan sementara dalam rangka cooling down.