STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia kembali melesat pada perdagangan Senin (26/12/2022). Melonjaknya harga minya dunia dipicu oleh pelonggaran aturan perjalanan di China dan musim dingin di Amerika Serikat (AS) yang mengakibatkan ditutupnya kilang minyak di Texas.
Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2023 naik 1,1% menjadi US$80,8 per barel di New York Mercantile Exchange.
Untuk diketahui, China telah melonggarkan kebijakan ketat Zero Covid seiring melambatnya ekonomi negara tirai bambu itu. China antara lain tidak akan lagi mewajibkan karantina bagi para wisatawan yang datang mulai awal Januari 2023. Kebijakan ini diambil untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Di lain sisi, musim dingin di AS telah mengakibatkan ditutupnya kilang minyak di area utama Pantai Teluk Texas. Tercatat, lebih dari sepertiga kapasitas penyulingan Pantai Teluk Texas tutup selama beberapa hari terakhir. Itu termasuk dua pabrik terbesar di AS.
Pekan lalu, lonjakan harga minya dunia disebabkan rencana Rusia memangkas produksi minyak sebesar 500.000- 700.000 bph pada tahun 2023.
Kenaikan harga minyak dunia ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Apalagi, produksi minyak Amerika Serikat terganggu badai musim dingin yang mendera negara adikuasa tersebut.