STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin (1/4/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (2/4/2024) WIB.
Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2024 ditutup melesat 54 sen atau 0,65% menjadi US$83,71 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni 2024 berakhir bertambah 42 sen atau 0,48% menjadi US$87,42 per barel di London ICE Futures Exchange.
Berita tentang serangan rudal ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah, membuat harga minyak mengalami kenaikan. Media negara Suriah dan Iran melaporkan bahwa serangan rudal Israel menghantam konsulat Iran di Damaskus. Komandan senior Pasukan Garda Revolusi Iran, Mohammad Reza Zahedi, dikabarkan menjadi salah satu korban tewas.
“Berita ini, jika dikonfirmasi, merupakan eskalasi konflik yang jelas di Timur Tengah dan kemungkinan akan terus mendukung kenaikan harga minyak dalam jangka pendek,” ujar Leo Mariani, seorang analis dari Roth MKM.
Selain serangan di Suriah, risiko geopolitik tetap ada di pasar karena Ukraina menyerang kilang minyak Rusia. Bukan hanya itu, serangan militan Houthi di Laut Merah telah menyebabkan pengalihan pengiriman minyak di sekitar Tanjung Harapan di selatan Afrika.
Harga minyak terus menanjak pada 2024 karena ekspektasi permintaan global yang kuat dan OPEC+ menahan pasokannya paling tidak hingga kuartal kedua. WTI dan Brent AS mencatat kenaikan selama tiga bulan berturut-turut. WTI menguat 17,8% dan Brent melonjak 14,2% sepanjang tahun ini.