Senin, Januari 13, 2025
30.4 C
Jakarta

Wall Street Berakhir Beragam, Dow Jones Jatuh Lebih dari 200 Poin

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Senin (1/4/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (2/4/2024) WIB.

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup jatuh 240,52 poin atau 0,6%, menjadi 39.566,85. Nasib serupa terjadi pada indeks S&P 500 (SPX) yang mengalami koreksi 10,58 poin atau 0,2% menjadi 5.243,77. Berbanding terbalik, indeks komposit Nasdaq (IXIC) justru melesat sebesar 17,37 poin atau  0,11% menjadi 16.396,83.

Investor masih berhati-hati terhadap kecepatan jadwal pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini dan seberapa cepat bank sentral akan mencapai target inflasi 2%. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan pada hari Jumat bahwa pertumbuhan ekonomi masih kuat dan inflasi masih di atas target. Powell menambahkan, keputusan pemangkasan suku bunga tidak perlu diburu.

Peningkatan imbal hasil obligasi Treasury terjadi seiring pertimbangan investor terhadap pernyataan Powell dan data inflasi kunci. Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun naik hampir 13 basis poin menjadi 4,319%.

Investor bereaksi terhadap indeks harga konsumsi pribadi (PCE), yang dirilis selama penutupan pasar pada Jumat lalu. Core PCE, yang tidak termasuk makanan dan energi, menunjukkan inflasi naik 2,8% dalam basis 12 bulan pada bulan Februari, sesuai dengan ekspektasi. Pada basis bulanan, angka tersebut naik 0,3% dari bulan sebelumnya.

Meskipun mengalami penurunan hari ini, Wall Street berhasil mencatat kinerja positif selama kuartal pertama. S&P 500 melonjak 10,2% menjadi kinerja kuartal pertama terbaik sejak tahun 2019, sementara Dow Jones Industrial Average menambah 5,6%. Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan sebesar 9,1%.

Wall Street juga berhasil memperpanjang reli positifnya selama bulan Maret, memperpanjang reli itu hingga bulan kelima berturut-turut. Meskipun demikian, penurunan hari ini membuat Dow berada di jarak yang cukup jauh dari level 40.000.

“Market saat ini terlalu dibeli oleh berbagai ukuran,” kata Quincy Krosby, chief global strategist di LPL Financial. “Pada suatu saat, kita akan melihat koreksi, dan pada saat itu, Anda akan mulai mendengar pendapat-pendapat negatif yang mengindikasikan bahwa ini lebih dari sekadar koreksi yang sehat.”

“Market membutuhkan koreksi agar lebih banyak uang masuk dari rekening pasar uang dan agar terasa lebih konstruktif,” tambah Krosby.

Artikel Terkait

Wall Street Menghijau, Investor Tunggu Laporan Tenaga Kerja dan Laba!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street menghijau pada penutupan perdagangan Kamis...

Wall Street Berakhir Beragam. Komentar Bos The Fed Bikin Terbang Dow Jones!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami hari yang bergejolak pada...

The Fed Beberkan Alasan Pertahankan Suku Bunga. Apa Saja?

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON.DC) – Bank sentral Amerika Serikat (AS), yang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini