STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia turun lagi pada penutupan perdagangan Selasa (21/5/2024) waktu setempat atau Rabu pagi (22/5/2024) WIB. Harga minyak mentah WTI dan Brent, yang menjadi acuan global, telah berfluktuasi dalam kisaran US$3 sepanjang bulan ini setelah merosot dari puncaknya pada April. Penurunan ini terjadi usai para investor mengurangi premi risiko geopolitik karena ketakutan akan perang yang lebih luas di Timur Tengah mereda.
Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni ambles 54 sen atau 0,68% menjadi US$79,26 per barel, di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2024 , anjlok 83 sen atau 0,99% mencapai US$82,88 per barel, di London ICE Futures Exchange.
Helima Croft, kepala strategi komoditas di RBC Capital Markets, mengatakan kepada CNBC bahwa saat ini tidak ada keyakinan kuat di pasar. “Kita pada dasarnya telah kehilangan semua premi risiko geopolitik yang sebelumnya mendorong harga naik,” ujarnya.
Investor kini lebih fokus pada fundamental pasar. Namun, kurangnya pemicu jangka pendek kemungkinan akan membuat harga tetap berfluktuasi dalam kisaran tertentu untuk sementara waktu. RBC memprediksi harga minyak WTI akan berada di kisaran US$79,50 per barel dan Brent di US$84 per barel sepanjang tahun ini.
“Kita tidak berada dalam situasi defisit pasokan,” tambah Croft. “Kita tidak merasakan kecemasan yang kadang terjadi menjelang musim panas. Namun demikian, kita masih memiliki musim liburan musim panas di depan kita.”