Jumat, September 26, 2025
30.9 C
Jakarta

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis (25/9/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (26/9/2025) WIB. Investor kembali menimbang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve di tengah keluarnya data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat.

Mengutip CNBC International, turun 6 sen atau 0,09% menjadi US$69,25 per barel pada pukul 13.47 waktu New York, di London ICE Futures Exchange.

Adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 12 sen atau 0,18% menjadi US$64,87 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Sehari sebelumnya, kedua acuan ini sempat naik 2,5% ke level tertinggi sejak 1 Agustus. Kenaikan itu dipicu penurunan mengejutkan stok minyak mentah AS serta kekhawatiran gangguan pasokan akibat serangan Ukraina ke infrastruktur energi Rusia.

Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan produk domestik bruto tumbuh 3,8% pada kuartal lalu, lebih tinggi dari perkiraan. Data ini membuat pasar memperkirakan The Fed bisa lebih berhati-hati untuk menurunkan suku bunga.

“Reaksi awalnya adalah aksi jual,” kata Phil Flynn, Senior Analyst Price Futures Group. Ia menilai data ekonomi yang lebih kuat bisa membuat The Fed menahan langkah pemangkasan bunga.

The Fed pekan lalu memangkas bunga 25 basis poin. Itu pemangkasan pertama sejak Desember dan bank sentral sudah memberi sinyal ada peluang pemangkasan lagi ke depan.

“Kita melihat pasar dalam kondisi risk-off secara umum,” ujar Giovanni Staunovo, Commodity Analyst UBS. Ia menambahkan, penurunan dua hari beruntun bursa saham AS ikut menekan harga minyak.

Tekanan harga juga datang dari ekspektasi bertambahnya pasokan. Irak dan Kurdistan sudah mencapai kesepakatan dengan delapan perusahaan migas untuk kembali mengalirkan minyak dalam beberapa hari ke depan.

“Kembalinya pasokan dari Kurdistan menambah kekhawatiran soal kelebihan suplai, sehingga mendorong penurunan harga yang saat ini masih bertahan dekat level tertinggi tujuh pekan,” jelas Priyanka Sachdeva, Senior Market Analyst Phillip Nova.

Namun ada penahan penurunan dari Rusia. Wakil Perdana Menteri Alexander Novak menyatakan pemerintah akan memberlakukan larangan sebagian ekspor diesel hingga akhir tahun. Rusia juga memperpanjang larangan ekspor bensin setelah serangan drone Ukraina ke kilang minyak mereka.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Emas Dunia Dekati Rekor, Investor Bidik US$3.900

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan...

Harga Minyak Naik 2% ke Level Tertinggi 7 Minggu, Stok AS Turun Bikin Pasokan Ketat

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia naik lebih...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru