STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia kembali tergelincir pada penutupan perdagangan Kamis (9/3/2023) waktu setempat. Merosotnya harga komoditas tersebut mencapai 1% dan merupakan level terendah dalam dua minggu terakhir. Adapun pemicu anjloknya harga minyak mentah dunia dalam tiga sesi secara beruntun ini masih terkait komentar hawkish bos Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell dihadapan Kongres Amerika Serikat (AS).
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 ditutup tergelincir 94 sen atau 1,2%, menjadi 75,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 27 Februari 2023.
Adapun harga harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2023, longsor 07 dolar AS atau 1,3%, menjadi 81,59 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Ini merupakan penutupan terendah sejak 22 Februari 2023.
Dalam tiga hari berturut-turut, WTI telah merosot sekitar 6,0%. Sedangkan Brent jatuh sebanyak 5,0%.
Para pelaku pasar dihantui kekhawatiran terhadap rencana bank sentral AS mengerak suku bunga The Fed lebih tinggi dari perkiraan untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga The Fed bakal menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan resesi. Sehingga, berdampak pada pelemahan permintaan minyak mentah.