STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya aktivitas perdagangan yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) pada dua saham emiten, yakni PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI).
Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., mengatakan langkah ini dilakukan dalam rangka perlindungan terhadap investor. Menurutnya, lonjakan harga saham KICI dan PURI dinilai di luar kebiasaan.
“Pengumuman Unusual Market Activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” ujar Pande Made Kusuma Ari A., dikutip Jumat (17/10/2025).
BEI mencatat informasi terakhir dari kedua perusahaan tercatat tersebut adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan pada 8 Oktober 2025 melalui situs resmi Bursa. Saat ini, BEI tengah mencermati perkembangan pola transaksi pada kedua saham itu.
Pande menjelaskan, Bursa meminta para investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. “Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action apabila belum mendapat persetujuan RUPS,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa muncul di kemudian hari sebelum memutuskan membeli atau menjual saham tersebut.
Harga Saham
Harga saham KICI melonjak tajam pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025. Saham ini ditutup di level Rp266 per saham, naik Rp68 atau 34,34% dari penutupan sebelumnya di Rp198.
Sepanjang sesi perdagangan, KICI bergerak dari level terendah Rp198 hingga menyentuh level tertinggi di Rp266. Volume transaksi juga cukup besar, mencapai 28,58 juta lembar saham.
Lonjakan ini membuat KICI mencatat rekor tertinggi sepanjang tahun 2025 di level Rp266. Sebelumnya, harga terendahnya berada di Rp107 pada 24 Maret 2025. Dalam setahun terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp102 hingga Rp266 per saham.
Dengan kenaikan tersebut, kapitalisasi pasar KICI kini tercatat sekitar Rp73,41 miliar.
Saham PURI juga ikut melesat pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025. Harga sahamnya naik 54 poin atau sekitar 24,55% ke level Rp274 per saham.
PURI dibuka di harga Rp240 dan sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp274, sementara level terendahnya berada di Rp199. Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan volume mencapai 14,35 juta saham.
Sehari sebelumnya, PURI ditutup di level Rp220 per saham. Dalam setahun terakhir, saham ini pernah mencapai harga tertingginya di Rp380 pada 3 Februari 2025 dan terendah di Rp174 pada 9 April 2025.
Dengan harga terbaru, kapitalisasi pasar PURI kini sekitar Rp274 miliar.