Kamis, September 19, 2024
29.2 C
Jakarta

IPO Oktober 2023, Anak Usaha Barito Pacific Incar Dana Rp3,510 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), calon emiten bidang aktivitas perusahaan holding berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 4,5 miliar saham baru pada 02-04 Oktober 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut manajemen BRE dalam prospektus yang diumumkan Jumat (15/9), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 3,35% dari modal ditempatkan dan disetor BRE setelah IPO saham dengan nominal Rp150 per unit.

Harga saham BRE yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp670 sampai dengan Rp780 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup BRE maksimal Rp3,510 triliun.

IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 18-25 September 2023. Untuk IPO BRE, PT BNI Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Menurut manajemen BRE, pihaknya akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk penyetoran modal kepada STAR melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR.

Seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal dari Perseroan akan digunakan oleh STAR untuk dua keperluan. Pertama, membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sebesar US$158.566.321. Kedua, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd (SEOG) dan Perseroan sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukkan dan penggantian biaya yang telah ditandatangani oleh Perseroan, STAR dan SEOG pada 03 Juli 2023 dan surat Perseroan pada 25 Agustus 2023, perihal penujukkan STAR sebagai pemegang saham ACEHI.

Adapun kewajiban pembayaran kepada SEOG sebesar US$66.500.000 dan kewajiban pengembalian uang muka kepada Perseroan sebesar US$6.000.000. Dana yang diperoleh Perseroan dari ppemenuhan kewajiban oleh STAR akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.

Saham BRE akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 06 Oktober 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP BRE pada 27 September 2023.

Sebagai informasi, per 31 Maret 2023, BRE mencatat pendapatan sebesar US$147,083 juta, naik 10,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar US$133,657 juta. Ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$12,775 juta.

Per 31 Maret 2023, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat sebesar US$98,917 juta, naik 14,83% jika dibandingkan sebesar US$86,142 juta per 31 Maret 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan rata-rata tarif penjualan listrik dan uap di tahun 2023 sebesar 3%-6,4% dan 3,3%-6,6% secara berturut-turut. Ini diiringi dengan kenaikan produksi uap dan listrik di SEGS karena tidak terdapat major maintenance pada triwulan I 2023.

Dari pendapatan tersebut di atas, BRE membukukan laba tahun berjalan sebesar US$39,662 juta per 31 Maret 2023, turun 3,07% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar US$40,919 juta. Ini disebabkan oleh kenaikan beban pajak penghasilan sebesar US$4,031 juta dan kenaikan beban keuangan sebesar US$12,317 juta yang disebabkan penambahan fasilitas pinjaman baru yang diperoleh dari Bankok Bank Public Company Limited pada triwulan IV 2022.

Artikel Terkait

Dapat Restu Pemegang Saham, HRUM Mulai Buyback Saham di BEI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemegang saham Harum Energy Tbk (HRUM),...

Naik 0,97%,  IHSG Tembus Level 7.900

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Siapkan Dana Rp10,518 Miliar, TBLA Bayar Bunga Obligasi ke-6

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini