STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi kembali terkoreksi pada perdagangan Jumat (1/9/2023). Demikian dikemukakan oleh Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
“IHSG masih berpotensi koreksi kembali pada hari ini, dimana Dow koreksi 0,48% kemarin setelah PCE Price Index (YoY) naik. Level support berada 6.900-6.930 dan resistance 7.000-7.010,” ujar Fanny.
Pada penutupan perdagangan Kamis (31/8/2023), IHSG berakhir melemah sebesar 13,40 poin atau 0,19% menjadi 6.953,26, dari penutupan Rabu (30/8) di posisi 6.966,66. Ini disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,05 triliun karena ada MSCI Rebalancing. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, TLKM, BBNI, BBRI, dan INCO.
Untuk perdagangan hari ini, kata Fanny, BNI Sekuritas merekomendasikan enam saham berikut:
1.ADRO: Spec Buy
Support di Rp 2.670, cutloss jika break di bawah Rp 2.600. Jika tidak break di bawah Rp 2.600, potensi naik ke Rp 2.700-2.770 short term.
2.PGEO: Buy on Weakness
Support di Rp 1.370, cutloss jika break di bawah Rp 1.330. Jika tidak break di bawah Rp 1.330, potensi naik ke Rp 1.410-1440 short term.
3.MAPA: Spec Buy
Support di Rp 805, cutloss jika break di bawah Rp 790. Jika tidak break di bawah Rp 805, potensi naik ke Rp 830-850 short term.
4.AKRA: Buy on Weakness
Support di Rp 1.380, cutloss jika break di bawah Rp 1.350. Jika tidak break di bawah Rp 1.380, potensi naik ke Rp 1.430-1.480 short term.
5.AMRT: Spec Buy
Support di Rp 2.880, cutloss jika break di bawah Rp 2.830. Jika tidak break di bawah Rp 2.880, potensi naik ke Rp 2.940-2.980 short term.
6.TKIM: Spec Buy
Support di Rp 7.700, cutloss jika break di bawah Rp 7.500. Jika tidak break di bawah Rp 7.700, potensi naik ke Rp 7.950-8.050 short term.